Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SEBELUM operasi tangkap tangan (OTT) politik uang di Nias yang melibatkan seorang calon anggota legislatif Partai Gerindra pada dini Selasa (16/4) dini hari, ternyata beberapa jam sebelumnya polisi melakukan tindakan yang sama terhadap tim sukses caleg Partai Keadilan Sejahtera di Kota Medan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, mengatakan, jajarannya mengungkap dugaan politik uang dengan cara pembagian barang berupa handuk dan kartu nama caleg.
Sesuai aturan, tindakan ini dilarang dilakukan pada masa tenang, mengacu Pasal 523 Ayat (2) juncto Pasal 278 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
"Perbuatan ini diduga dilakukan tim sukses caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan caleg DPRD Kota dari PKS," terangnya di Medan, Sumatra Utara, Selasa (16/4).
Para pelaku diamankan pada Senin (15/4) sekitar pukul 23.30 WIB oleh tim khusus Politik Uang Polrestabes Medan dan Panwas Kecamatan Medan baru, di Seketariat DPD PKS Kota Medan, Jalan Sei Beras, Medan.
Mereka yang diamankan ialah Tutik Wulandari, 25, (diduga sebagai koordinator lapangan), Siti Raudah, 35, Maysarah Pronika, 42, Muhammad Rafizi Ismail, 19, Abdul Fahdi, 29, M Hidayat Nasution, 62.
Baca juga: Terlibat Politik Uang, Tim Pemenangan Caleg di NTT Ditangkap
Kombes Dadang memaparkan ikhwal penangkapan. Hari itu sekitar pukul 22.30 WIB Polsek Medan Baru mendapat informasi masyarakat adanya pembagian suvenir yang ditaruh dalam kantong-kantong kertas. Kantong-kantong kertas ini dibagi-bagikan kepada masyarakat untuk memilih caleg oleh para pelaku di atas.
Setelah mendapat informasi tersebut petugas langsung mendatangi TKP dan memang menemukan sekelompok masyarakat telah menerima kantong-kantong tersebut.
Adapun kartu-kartu nama dalam kantung tertera beberapa caleg dari PKS. Mereka ialah Sutias Handayani (Caleg PKS No Urut 2 DPR RI), Ernawaty Ginting (Caleg PKS No Urut 5 DPRD Provinsi), Rajuddin Sagala (Caleg PKS No Urut 2 DPRD Kota Medan), dan Muhammad Nuh (Caleg DPD RI No Urut 30).
"Kemudian tim mengamankan keenam orang tersebut berikut korlap. Selanjutnya para pelaku beserta barang bukti diserahkan ke Panwaslu Medan Baru," jelas Dadang.
Pada hari ini, petugas polisi juga telah melakukan OTT terhadap Caleg DPRD Provinsi dari Partai Gerindra yang juga Ketua Tim Pemenangan Capres 02 di Kepulauan Nias.
Polisi mengungkap dugaan politik uang untuk pemenangan Damili R Gea, caleg DPRD Provinsi Sumut Dapil VIII (Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, dan Kabupaten Nias Selatan) bernomor urut 5. (OL-1)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Mita menurutkan dengan adanya jeda antara pemilu lokal dan nasional, proses pemutakhiran data pemilih tidak terputus dalam konteks 5 tahunan.
Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menerima pengajuan gugatan hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 setelah rampung menyidangkan dua gelombang gugatan hasil PSU
KPU RI telah membahas dan menyiapkan rancangan serta jadwal tahapan PSU yang akan segera ditetapkan KPU Kabupaten Barito Utara.
Bagja tetap mengimbau Bawaslu Sulawesi Selatan dan Kota Palopo untuk mengawasi setiap potensi terjadinya praktik haram tersebut.
Adapun Bagja pada hari ini memantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo.
NODA gelap kembali mencoreng pesta demokrasi lokal. Kali ini terjadi di Pilkada Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved