Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

DPD Golkar Awasi Calegnya Gunakan Politik Uang

Cikwan Suwandi
10/4/2019 15:35
DPD Golkar Awasi Calegnya Gunakan Politik Uang
Dedi Mulyadi(MI/Cikwan)

KETUA DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan surat larangan untuk Calon Legislatif (Caleg) partai berlambang beringin itu, menggunakan politik uang jelang pemilu 17 April 2019.

"Ini sebagai peringatan dan penegasan kepada seluruh caleg untuk tidak memakai politik uang guna menjaring suara," ujar Dedi, saat ditemui di Karawang, Rabu (10/4).

Mantan Bupati Purwakarta itu, menjelaskan jika larangan politik uang itu menegaskan sikap Golkar untuk tetap menjaga kualitas pemilu.

"Surat edaran kami kirimkan ke masing-masing calon legislatif," katanya.

Politik uang sendiri Dedi sebut sebagai politik jablay (pelacur). Di mana para caleg mengeluarkan uang untuk meminta warga yang bahkan tak kenal sang caleg untuk memilihnya melalui perantara tim sukses.

 

Baca juga: Perhatian Fokus ke Pilpres, Politik Uang Merajalela di Pileg

 

Praktek politik jablay ini kerap terjadi dalam pemilu. Hal tersebutlah yang merusak demokrasi pemilu di Indonesia dan merugikan seluruh masyarakat.

Untuk mengawasi politik uang terjadi di Partai Golkar Jawa Barat, Dedi mengaku telah menyiapkan tim khusus untuk mengawasi para calegnya.

Dedi mengatakan larangan politik uang juga sebagai upaya untuk menjaga integritas partai tersebut di Jawa Barat.

"Gunakanlah kualitas dan integritas personaliti kita agar kualitas demokrasi semakin terjaga dan Partai Golkar semakin berwibawa," katanya.

Ketimbang menggunakan politik uang, para caleg Golkar dimintanya untuk memberikan gagasan-gagasan yang menarik untuk membangun kesejahteraan kepada masyarakat. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya