Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
CALON anggota legislatif DPRD Ponorogo dari Partai Demokrat bernama Neni Eviliana mendadak menjadi perbincangan di media sosial. Ini setelah baliho pencalegannya yang bergambar pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin viral.
Di balihonya, Neni tampak mengenakan jaket kebesaran Partai Demokrat berwarna biru serta kerudung biru. Ia juga menuliskan dirinya sebagai 'Srikandi Partai Demokrat Jawa Timur' untuk DPRD Ponorogo Daerah Pemilihan 3 yang meliputi Kecamatan Sooko, Pulung, Pudak, Sawoo, dan Ngebel.
Baliho tersebut pun dilengkapi nomor urutnya yakni 7 serta nomor urut partai 14 disertai dengan gambar bendera partai berlambang mercy.
Namun, yang unik dari baliho ini, Neni tidak memasang gambar Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai. Bahkan ia juga tidak memasang gambar capres dan cawapres nomor urut 02 yang didukung partainya, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Neni malah memasang gambar Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin dilengkapi dengan simbol satu jari dan tulisan #01 Indonesia Maju. Neni membenarkan foto baliho yang viral tersebut adalah baliho yang sengaja dia buat dan dipasang.
"Baliho itu yang membuat dan memasang relawan tapi sudah izin saya,” katanya pada wartawan, Jumat (5/4).
Baca juga: Jokowi Minta Pendukung tidak Bawa Anak Saat Kampanye
Sang caleg mengakui secara pribadi memang mendukung Jokowi-Ma’ruf, meskipun Partai Demokrat mengusung paslon 02. Menurutnya, selama ini relawan-relawan dirinya di Ponorogo condong mendukung paslon 01.
”Jadi untuk caleg mereka pilih saya, sedangkan untuk Pilpresnya pilih Jokowi-Ma’ruf. Saya tidak mungkin meninggalkan relawan kami,” ujarnya.
Neni mengatakan sejak baliho itu dipasang, banyak sekali orang yang menghubungi. Terutama dari elite DPC Partai Demokrat Ponorogo. Dia mengaku juga sudah minta maaf karena mungkin sudah dianggap berseberangan atau membelot dengan keputusan partai.
Ditanya jika nanti mendapat sanksi dari partai, ia dengan mantap menjawab sudah siap. Pasalnya, itu sudah menjadi risiko dirinya.
”Kalau pilihan presiden ini memang dari hati, dan tidak bisa dipaksakan apa pun risikonya,” kata dia. (RO/OL-9)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved