Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
CALON anggota legislatif DPRD Ponorogo dari Partai Demokrat bernama Neni Eviliana mendadak menjadi perbincangan di media sosial. Ini setelah baliho pencalegannya yang bergambar pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin viral.
Di balihonya, Neni tampak mengenakan jaket kebesaran Partai Demokrat berwarna biru serta kerudung biru. Ia juga menuliskan dirinya sebagai 'Srikandi Partai Demokrat Jawa Timur' untuk DPRD Ponorogo Daerah Pemilihan 3 yang meliputi Kecamatan Sooko, Pulung, Pudak, Sawoo, dan Ngebel.
Baliho tersebut pun dilengkapi nomor urutnya yakni 7 serta nomor urut partai 14 disertai dengan gambar bendera partai berlambang mercy.
Namun, yang unik dari baliho ini, Neni tidak memasang gambar Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai. Bahkan ia juga tidak memasang gambar capres dan cawapres nomor urut 02 yang didukung partainya, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Neni malah memasang gambar Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin dilengkapi dengan simbol satu jari dan tulisan #01 Indonesia Maju. Neni membenarkan foto baliho yang viral tersebut adalah baliho yang sengaja dia buat dan dipasang.
"Baliho itu yang membuat dan memasang relawan tapi sudah izin saya,” katanya pada wartawan, Jumat (5/4).
Baca juga: Jokowi Minta Pendukung tidak Bawa Anak Saat Kampanye
Sang caleg mengakui secara pribadi memang mendukung Jokowi-Ma’ruf, meskipun Partai Demokrat mengusung paslon 02. Menurutnya, selama ini relawan-relawan dirinya di Ponorogo condong mendukung paslon 01.
”Jadi untuk caleg mereka pilih saya, sedangkan untuk Pilpresnya pilih Jokowi-Ma’ruf. Saya tidak mungkin meninggalkan relawan kami,” ujarnya.
Neni mengatakan sejak baliho itu dipasang, banyak sekali orang yang menghubungi. Terutama dari elite DPC Partai Demokrat Ponorogo. Dia mengaku juga sudah minta maaf karena mungkin sudah dianggap berseberangan atau membelot dengan keputusan partai.
Ditanya jika nanti mendapat sanksi dari partai, ia dengan mantap menjawab sudah siap. Pasalnya, itu sudah menjadi risiko dirinya.
”Kalau pilihan presiden ini memang dari hati, dan tidak bisa dipaksakan apa pun risikonya,” kata dia. (RO/OL-9)
PEMILU tinggal menghitung hari. Bagaimana peta elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden serta elektabilitas partai-partai jelang pemilu?
Bahayanya ialah bahwa NU bisa menjadi satu-satunya penentu keputusan terkait isu-isu agama dan menjadi pemegang kekuasaan dalam hal ortodoksi dan heterodoksi.
Dari total korban terdiri dari 144 orang di antara mereka meninggal dunia dan 883 orang sakit.
AKBP Stefanus mengaku telah menyita dan melihat rekaman kamera pemantau yang menunjukkan pelaku diduga berjumlah dua orang.
Kegiatan yang terpusat di Jl Imam Bonjol di samping Hotel Mandarin itu diadakan untuk menebarkan pesan pemilu damai kepada masyarakat.
Kontribusi yang bisa diberikan masyarakat dalam melawan informasi atau berita hoaks adalah memenuhi narasi dan konten positif di media sosial. Cara itu sangat efektif untuk membendung narasi kebencian di dunia maya.
Persija mempunyai pemain yang tidak ber-KTP DKI Jakarta di antaranya adalah Stefanus Alua (Papua), Danny Saputra (Depok), Tony Sucipto, Sandi Sute, dan Nugroho Fatchur Rochman.
Osas sudah mengetahuin latar belakang capres 2019 dan tahu siapa yang akan dipilih
Persija berikan kesempatan untuk pemain menggunakan hak suara pada 17 April
United ingin memperkuat lini belakang mereka dan de Ligt dianggap bisa menjadi solusi yang dibutuhkan tim saat ini.
PEMILU 2019 akan segera digelar. Penyelenggara pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu pun dituntut untuk menyiapkan pesta demokrasi tersebut dengan sebaik mungkin. Persiapan yang matang amat diperlukan.
WAKTU pemilihan presiden/wakil presiden dan anggota legislatif tinggal tiga minggu lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved