Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Sungai Cibanjaran Meluap Ratusan Siswa SD dan SMP Diliburkan

Kristiadi
28/3/2019 14:15
Sungai Cibanjaran Meluap Ratusan Siswa SD dan SMP Diliburkan
Dampang banjir bandang Sungai Cibanjaran.(MI/Kristiadi)

PASCABANJIR bandang yang merendam puluhan rumah di Kampung Babakan Kondang, Gayonggong, Cibanjaran, Kikisik, Gunung Balong, dan Kikisik Wetan, Desa Sinagar, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya mengakibatkan ratusan siswa pelajar terpaksa diliburkan dan masyarakat lainnya membersihkan lumpur. 

"Hujan deras yang terjadi sejak sore sampai malam hari mengakibatkan Sungai Cibanjaran meluap dan mengenangi 35 rumah penduduk berada di Enam Kampung dan dua Desa. Bahkan tembok pembatas Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) roboh. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa meski 10 rumah dalam kondisi rusak ringan," kata, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supriana, Kamis (28/3).

Ria mengatakan hujan deras yang telah terjadi di Kecamatan Sukaratu tersebut menyebabkan genangan air, hingga tanggul penahan Sungai Cibanjaran sepanjang 3 meter jebol. Jebolnya tanggul berdampak pada puluhan rumah yang berada di tiga Kampung dan dua Desa. Banjir luapan Sungai tersebut, membawa material lumpur hingga sampah plastik. 

"Banjir yang terjadi disebabkan luapan Sungai Cibanjaran seharusnya aliran sungai mengalir ke arah kanan namun tersendat banyaknya sampah plastik hingga meluap ke arah kiri ke wilayah pemukiman masyarakat di antaranya 10 rumah mengalami rusak," tutur Ria Supriana. 

Selain meluapnya Sungai Cibanjaran yang membuat tanggul penahan jebol, kata Ria, terjadi juga pendangkalan berada di sepanjang aliran sungai disebabkan adanya penggalian pasir Galian C berada di wilayah Sukaratu.

 

Baca juga: Daerah Waspadai Banjir

 

Menurutnya, banjir yang terjadi itu berdampak pada kerusakan rumah hingga dua bangunan sekolah yakni SD Gunungsari 2 dan SMP Gunung Balong. Sampai sekarang ini air luapan Sungai Cibanjaran belum surut dan sekolah terpaksa diliburkan. Pasalnya, kondisi ruangan kelas sekolah banyak lumpur dan sekarang para petugas berupaya secara bergotong-royong membersihkan lokasi itu.

"Untuk benteng SD Gunungsari 2 mengalami roboh karena tidak kuat menahan beban air yang sangat deras. Kondisi, pada malam hari ketinggian air mencapai 50 centimeter sampai 1,5 meter tetapi sekarang ini air telah surut kembali dan jika hujan turun dipastikan luapan air di Sungai Cibanjaran akan meluap kembali," papar Ria. 

Sementara, Kepala Sekolah Dasar Gunungsari 2, Ai Nendah mengatakan hujan deras yang telah terjadi sejak kemarin sore hingga malam telah mengakibatkan 7 ruang tergenang banjir termasuk ruang guru dan perpustakaan. Untuk sekarang ini, semua kursi dan meja terpaksa harus dikeluarkan karena lantai ruang sekolah digenangi lumpur. Menurutnya banjir juga membuat ratusan buku basah.

"Kami terpaksa harus meliburkan siswa untuk belajar di rumahnya masing-masing, karena bangunan sekolah tidak bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Kondisi air dan lumpur masih menggenang seluruh kelas dan kejadian malam ketinggian air juga telah mencapai 50 cm sampai 1,5 meter termasuk banyak kolam dan areal pertanian milik warga rusak," tuturnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya