Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Perburuan Terduga Teroris Berlanjut ke Rokan Hilir

Ferdian Ananda Majni
15/3/2019 06:30
Perburuan Terduga Teroris Berlanjut ke Rokan Hilir
(Medcom.id)

KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya melakukan sterilisasi lokasi ledakan bom di kediaman terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatra Utara.

"Untuk pelaksanaan hari ini tim melakukan sterilisasi TKP yang diduga di dalamnya masih ada sisa-sisa bom yang tertinggal," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, kemarin.

Dia menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, tim berhasil mengamankan lima bom kontainer dan telah dilakukan disposal atau pemusnahan.

"Tadi pukul delapan sudah dilakukan disposal. Hari ini tinggal sisa-sisanya saja disterilisasikan."

Dedi menambahkan, apabila sterilisasi selesai dilakukan dan dinyatakan clean and clear, masyarakat segera diimbau untuk kembali ke kediaman masing-masing sekaligus membenahi kerusakan di rumah mereka.

Sebelumnya, Dedi membenarkan terduga teroris di Sibolga diperkirakan me-nyimpan 300 kilogram bahan peledak. Hal senada dikemukakan Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto.

Pada Selasa (12/3), Polri bergerak cepat membongkar sel baru teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan Islamic State (IS) di Sibolga.  Saat itu, terjadi ledakan ketika berlangsung penggeledahan di kediaman Abu Hamzah.

Lebih lanjut, Polri kini masih memburu tiga anak terduga teroris Husain alias Abu Hamzah. "Saudara AH memiliki 4 orang anak. Cuma dari TKP yang berhasil di evakuasi hanya 1 potongan tubuh seorang anak kecil yang berusia 2-3 tahun," kata Dedi.

Dia menyebut, ketiga anak terduga teroris Abu Hamzah masih buru yakni berinisial H yang berusia 18 tahun, A berusia 16 tahun, dan S berusia 11 tahun.

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan apresiasi kepada Polri, khususnya Satuan Detasemen Khusus 88 Antite-ror yang berhasil mengungkap jaringan terorisme.

Menurut Wapres, selama ini orang hanya berpikir tempat teroris itu di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, atau wilayah Jawa. "Padahal, jaringan juga ada di luar Jawa yakni di Sibolga."

Kemarin, Detasemen Khusus 88 Anti Teror juga dilaporkan menangkap seorang terduga teroris di Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, pria terduga teroris yang dibekuk itu berinisial RG.

Penangkapan dilaksanakan Densus 88, sementara Polda Riau dan Polres Rokan Hilir melakukan pengamanan dan pendampingan. (Fer/OL/JH/Ant/X-6)         



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya