Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Jasad Perempuan dan Balita Ditemukan di Rumah Terduga Teroris

Yoseph Pencawan
13/3/2019 19:25
Jasad Perempuan dan Balita Ditemukan di Rumah Terduga Teroris
(MI/Januari Hutabarat)

JASAD seorang perempuan serta balita ditemukan di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Jalan KH Ahmad Dahlan, Sibolga
Sambas, Sibolga, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo.  

"Yang sudah bisa dipastikan yaitu jasad yang saat ini masih proses identifikasi tim DVI, yang ditemukan di TKP ada dua sementara. Jasad seorang perempuan yang usianya di atas 30 tahun dan satu jasad anak-anak yang usianya sekitar 2 tahun," tutur dia, di Jakarta,  Rabu (13/3).

Dua jasad yang ditemukan dalam keadaan hancur tersebut kini masih diidentifikasi tim Laboratorium Forensik dan Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis).  

Di dalam rumah itu diduga masih terdapat beberapa benda yang mencurigakan, seperti bom, meski sejak pagi polisi telah meledakkan beberapa bom.  

"Ini perlu kehati-hatian. Jangan sampai jatuh korban kembali, baik anggota mau pun warga," ucap dia.


Baca juga: Bom Sibolga, Polisi Temukan 300 Kg Bahan Peledak


Warga yang berada sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara sudah dievakuasi dan tidak diperbolehkan untuk mendekat karena dampak dari ledakan bom bunuh diri istri terduga teroris cukup luas.  

Puluhan rumah yang dekat dengan TKP mengalami kerusakan akibat ledakan yang terjadi pada Rabu dini hari itu.   

"Artinya bahwa jumlah bom meskipun low explosive, tetapi kalau jumlahnya cukup banyak bisa berakibat kerusakan cukup fatal," kata
Dedi.   

Hingga kini, Tim Densus 88 Antiteror Polri dan satgas masih bekerja mengembangkan tersangka atau terduga teroris yang sudah ditangkap.    
Dedi menuturkan tidak menutup kemungkinan apabila jaringan tersebut masih terkait lone wolf lainnya sehingga perlu dilakukan upaya penegakan hukum lebih lanjut. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik