Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
NEGOSIASI Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, Satgas Antiterorisme, dan tokoh masyarakat dengan istri terduga pelaku teroris di Sibolga, Sumatra Utara (Sumut), tidak berjalan mulus. Istri terduga pelaku teror itu malah meledakkan diri dengan peledak.
“Sekitar pukul 02.00 (ledakan), saat ini tim sedang melaksanakan sterilisasi,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu (13/3).
Dedi menerangkan, saat ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) masih dilakukan.
Selain itu, petugas juga mengevakuasi jenazah pelaku ledakan, yakni istri dan anak. Sementara itu, kata Dedi, hingga kini kondisi Sibolga sudah kondusif.
Baca juga: Pascaledakan Bom pada Dini Hari di Sibolga, Polisi Evakuasi Warga
“Masih menunggu tim labfor (Laboratorium Forensik) dan Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) ke TKP,” ujar dia.
Selasa (12/3), Densus 88 Antiteror Mabes Polri meringkus AH di kediamannya. Saat hendak dibawa, sebuah bom tiba-tiba meledak. Ledakan itu melukai satu orang petugas.
AH diduga masih satu jaringan dengan teroris berinisial PS. PS adalah salah satu teroris asal Lampung yang lebih dulu diringkus pada Sabtu (9/3).
Penangkapan AH merupakan pengembangan atas kasus PS. AH ditangkap secara paksa lantaran dikhawatirkan akan melakukan tindakan radikal lainnya. (Medcom/OL-2)
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan lembanganya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa pengeboman rumah salah satu bacagub Aceh Bustami Hamzah.
Polisi sedang mengupayakan negosiasi agar anak dan istri terduga teroris di Sibolga mau menyerahkan diri
29 bom rakitan terkait rencana aksi kerusuhan pada 28 September merupakan bom ikan yang memiliki daya ledak tinggi
Bom rakitan tersebut sebenarnya dibuat dari botol minuman berenergi. Di dalamnya dimasukkan serbuk korek api yang sudah dihaluskan serta deterjen yang sudah dicampur bahan bakar.
Selain akan membuat rusuh di Aksi Mujahid 212, Basith juga diduga terlibat dalam peledakan bom molotov saat unjuk rasa di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
Tidak mengherankan bila kini kelompok radikal teroris lebih senang merekrut kaum perempuan, termasuk dengan modus pernikahan.
Hingga berita ini dinaikan, sejumlah personel kepolisian dan pihak terkait di daerah itu masih berupaya untuk mengamankan lokasi. Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, dari balik pintu sebuah rumah sempat ada ledakan yang diduga bom.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap diduga pelaku tindak pidana terorisme di Sibolga, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3). Bahkan, upaya penangkapan itu diwarnai dengan ledakan di lokasi kejadian perkara.
Penangkapan teroris di Sibolga tidak terkait pemilu, apalagi pengamanan presiden yang akan berkunjung ke suatu daerah sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) tersendiri, termasuk dari ancaman teroris.
Terduga pelaku tindak pidana terorisme Husain alias Abu Hamzah, disinyalir sebagai bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Akibat ledakan bom cukup dahsyat dari rumah terduga terorisme di Sibolga, Husain alias Abu Hamzah tersebut, warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved