Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Jokowi Ajak Masyarakat Perangi Hoaks dan Fitnah

Bayu Anggoro
10/3/2019 12:30
Jokowi Ajak Masyarakat Perangi Hoaks dan Fitnah
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

CALON Presiden, Joko Widodo mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran berita bohong (hoaks) dan fitnah. Penangkalan atas serangan hoaks dan fitnah ini harus terus dilakukan demi utuhnya persatuan bangsa.

Hal ini diungkapkan Joko Widodo saat menghadiri deklarasi dukungan dari alumni perguruan tinggi dan SMA se-Jawa Barat, di Bandung, Minggu (10/3). 

"Harus kita perangi, harus berani kita lawan. Kita harus berani lawan itu, jangan diam," tegas Joko Widodo di hadapan sekitar 20 ribu pendukungnya.

Menurut mantan Wali Kota Surakarta ini, saat ini penyebaran hoaks dan fitnah semakin massif dilakukan terutama terkait pemilu presiden. Tidak hanya melalui media sosial, penyebarluasan berita bohong ini pun dilakukan secara gencar dari rumah ke rumah.

"Hoaks, fitnah, tidak hanya di medsos, tapi dari rumah ke rumah," katanya. 

Dia pun mencontohkan hoaks dan fitnah yang menyerang dirinya seperti menyangkut antek asing dan SARA.

"Masa kalau kita menang lagi, tidak akan ada adzan. Itu fitnah," katanya.

 

Baca juga: Jokowi Terima Dukungan Alumni Perguruan Tinggi dan SMA se-Jabar

 

Oleh karena itu, Joko Widodo meminta masyarakat pun diedukasi agar bisa membedakan antara hoaks dan fakta. 

"Masyarakat harus diedukasi," katanya.

Sebab, menurutnya terdapat sembilan juta masyarakat yang bisa terpedaya oleh penyebaran hoaks dan fitnah. 

"Kalau tidak dilawan, yang sembilan juta itu bisa bertambah jadi 15 juta," katanya.

Lebih lanjut dia berharap masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi pesta demokrasi ini. Perbedaan pilihan politik jangan sampai memecah belah tali persaudaraan yang sudah dijalin dengan baik selama ini.

"Jangan sampai karena urusan politik, kita pecah-pecah, tidak saling sapa, tidak saling sapa antar teman, gara-gara pilihan presiden," katanya. 

Joko Widodo pun menegaskan pentingnya menjaga keeratan persatuan bangsa di tengah-tengah perbedaan yang ada.

"Modal besar adalah persatuan, kerukunan, persaudaraan. Ini aset kita, jangan sampai karena berita hoaks, fitnah, kita terpecah," katanya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya