Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Video Emak Beratribut PKS: Jokowi Bakal Hapus Pelajaran Agama

Lina Herlina
05/3/2019 16:16
Video Emak Beratribut PKS: Jokowi Bakal Hapus Pelajaran Agama
(Ist)

POTONGAN video yang diduga sebagai kampanye hitam beredar di kalangan pengguna media sosial di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/3). Video berdurasi 45 detik itu tersebar melalui grup whatsapp menampilkan perempuan dewasa sedang menjelekkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dalam video itu, perempuan tersebut bertamu, yang kemudia direkam oleh tuan rumah. Terdengar perempuan itu mengungkapkan dampak buruk jika Jokowi kembali terpilih sebagai presiden, yaitu pelajaran agama bakal dihapus dari sekolah. Dia juga mengatakan sang capres juga bakal menggantikan pesantren menjadi sekolah umum.

"Kalau pilih Prabowo, kita memikirkan nasib anak-anak. Walaupun bukan kita yang nikmati. Tapi 5, 10 tahun yang akan datang, apakah mau pelajaran agama di sekolah dihapuskan Jokowi bersama menteri-menterinya. Itu kan salah satu program mereka. Pertama pendidikan agama dihapuskan di sekolah-sekolah. Terus rencananya itu, mereka menggantikan pesantren dengan sekolah umum," urai wanita dalam video itu.

Hanya saja, belum diketahui lokasi pengambilan gambar beserta sumber video. Hanya sedikit latar yang bisa menggambarkan lokasi. Wajah orang yang direkam terlihat jelas dan menggunakan atribut pakaian dengan logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Bawaslu: Emak-Emak Penebar Hoaks bukan Pidana Pemilu

Bahkan, ibu itu terlihat seperti masih ingin bicara panjang tetapi dipotong oleh seorang laki-laki yang diduga sebagai perekam gambar.

"Saya mi dulu di tabe, ka buru-buru ka (Maaf saya pamit duluan karena sedang buru-buru),” kata si lelaki menggunakan dialek Bugis-Makassar.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel Surya Darma enggan berkomentar banyak. Ia bahkan membantah jika wanita dalam video tersebut merupakan kader PKS karena bisa jadi ada pencatutan logo.

Surya menambahkan pada dasarnya PKS memang mengampanyekan capres dan cawapres Prabowo Subianto Sandiaga Uno tapi tetap dalam koridor hukum dan menjauhi praktik kampanye hitam.

“Bagus dilacak itu, asal video pertama kali dari mana. Kalau PKS normatif saja, tidak boleh produksi hoaks dan fitnah, meski suhu politik sudah sangat panas,” tegasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik