Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BELASAN rumah dan bangunan rusak serta puluhan pohon tumbang akibat diterjang angin kencang dan hujan butiran es di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (22/2) siang.
"Angin kencang terjadi di sejumlah kecamatan, akibat kejadian tersebut sementara tercatat belasan rumah rusak berat dan ringan serta puluhan pohon tumbang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Makwan, Jumat malam.
Menurut dia, dampak paling parah dalam bencana angin puting beliung tersebut menimpa Kecamatan Turi yang menerjang tiga desa di wilayah tersebut.
"Di Kecamatan Turi, puting beliung melanda di tiga desa yakni Donokerto ada 16 titik dengan kerusakan diantaranya pohon tumbang 18 pohon, rumah rusak ringan tujuh unit, rusak sedang dua unit, rusak berat satu unit, dan dua masjid rusak ringan," katanya.
Di Desa Bangunkerto, titik dampak tiga lokasi dengan kerugian tiga pohon tumbang dan tiga unit rumah rusak sedang.
Baca juga: Angin Puting Beliung Rusak Rumah dan Fasum di Sukabumi
"Sedangkan di Desa Wonokerto titik dampak di enam lokasi dengan kerugian enam pohon tumbang, lima unit rumah rusak sedang dan satu kandang ternak," katanya.
Selain itu, puting beliung juga terjadi di Kecamatan Tempel meliputi Desa Merdikorejo, Kecamatan Ngaglik di Desa Donoharjo, Kecamatan Prambanan di Desa Sumberharjo, Kecamatan Pakem di Desa Candibinangun, Kecamatan Kalasan di Desa Purwomartani dan Desa Tirtomartani serta di Kecamatan Sleman di Desa Trimulyo.
"Dampak paling banyak di Desa Donokerto Turi," katanya.
Makwan mengatakan, data sementara dampak kerusakan meliputi 15 rumah rusak ringan, dua rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, satu kandang, dua masjid rusak ringan.
"Selain itu lima titik jaringan listrik putus, dua titik jaringan telepon putus, satu barak pengungsian Merapi di Desa Donokerto rusak sedang karena dinding selatan ambrol," katanya.
Ia mengatakan, hingga malam ini pohon tumbang yang menutup akses jalan sudah terkondisi oleh BPBD Sleman, BPBD DIY, Warga, Polisi, TNI, Relawan, PMI.
"Sedangkan satu korban luka ringan sudah tertangani Puskesmas Turi," katanya. (OL-1)
Kejadian itu mengakibatkan 15 rumah, 1 SD dan satu Kantor Desa terdampak kerusakan, rata rata dibagian atap.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
BMKG merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Minggu (25 Mei) dan Senin (26 Mei) 2025
Hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Selatan.
HUJAN lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga menimbulkan dampak di hampir semua wilayah di DIY.
Badan Meteorologi, Klimatoloogi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 19 Juni 2025. Sebagian Kawasan ibu kota diprediksi diguyr hujan.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu 18 Juni 2025. Seluruh kawasan ibu kota diprakirakan kembali diguyur hujan pada hari ini.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 17 Juni 2025. Seluruh besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan pada siang hari.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 16 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota diramalkan hujan dengan intensitas ringan pada sore dan malam hari.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
“Jangan main hujan, nanti sakit.” Kalimat ini kerap terdengar dari orang tua saat musim hujan tiba. Tidak sedikit yang mengaitkan hujan langsung sebagai penyebab anak pilek, demam, atau flu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved