Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Rp84 Miliar untuk Perbaiki Irigasi di Sumsel

Antara
06/2/2019 20:25
Rp84 Miliar untuk Perbaiki Irigasi di Sumsel
(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air mengalokasikan dana APBD Rp84 miliar untuk memperbaiki irigasi di sejumlah kabupaten.

Sekretaris Dinas Pengelolaan SDA Provinsi Sumsel Vivin Indira Sari di Palembang, Rabu (6/2), mengatakan program rehabilitasi irigasi ini tak lain bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian karena ingin menjaga eksistensi sebagai daerah lumbung pangan nasional.

Rehabilitasi irigasi akan dilakukan di 16 lokasi yakni, Ogan Komering Ilir (OKI) terdapat tiga lokasi, Ogan Ilir (OI) ada empat lokasi, Lahat terdapat lima lokasi, Muara Enim satu lokasi, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dua lokasi dan terakhir Pagaralam terdapat satu lokasi.

Dari 16 lokasi itu, terdapat dua kabupaten/kota yang mengalami rusak berat, yakni Kota Pagaralam dan Lahat yang luasan irigasinya mencapai enam ribu hektare.

Mengenai waktu pengerjaan fisiknya, Vivin mengatakan proyek akan segera dilaksanakan setelah proses lelang selesai. "Sebenarnya ingin dikerjakan pada Januari, tapi karena proses lelang masih berlangsung jadi molor," kata dia.

Baca juga: Bendungan Temef Airi Lahan Irigasi 10.000 Hektare

Pemerintah Provinsi Sumsel juga fokus meningkatkan kinerja sektor pertanian untuk menurunkan angka kemiskinan yang hingga kini
masih dua digit, yaitu 12,82%.

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan sektor pertanian dapat diutamakan saat ini karena sektor perkebunan karet dan pertambangan batubara sedang anjlok karena jatuhnya harga komoditas di pasaran internasional.

"Sektor pertanian yang memiliki potensi dikembangkan karena dari hulu ke hilir bisa digarap sendiri di dalam negeri, tanpa harus tergantung harga pasar dunia," kata dia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya