Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

500 Prajurit Lantamal VII Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu

Palce Amalo
04/2/2019 15:05
500 Prajurit Lantamal VII Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu
(MI/PALCE AMALO)

SEBANYAK Sebanyak 500 prajurit TNI Angkatan Laut menggelar simulasi pengamanan pemilu 2019 yang dipusatkan di Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/2).

Ratusan prajurit tersebut berasal dari Mako Lantamal VII, Lanal Maumere, Lanal Pulau Rote, dan Lanal Mataram (Nusa Tenggara Barat).

Kegiatan tersebut digelar serentak di lima Lantamal di bawah Komando Armada (Koarmada) II termasuk Lantamal VII Kupang, dan dipantau langsung oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda Mintoro Yulianto lewat video conference.

Simulasi diawali sejumlah warga yang tidak puas dengan hasil pemilu menggelar unjuk rasa di kantor dewan. Unjuk rasa berubah ricuh dan massa melempari aparat keamanan dengan gelas air mineral, serta membakar ban. 

 

Baca juga: Siap Amankan Pemilu, TNI AL di NTT Gelar Latihan Pengamanan

 

Puluhan aparat TNI Angkatan Laut dari pasukan anti huru-hara bersenjata lengkap, diturunkan membubarkan massa. Satu unit mobil kebakaran dikirim untuk memadamkan api.

"Kegiatan ini merupakan persiapan terakhir Lantamal VII rangka pengamanan pemilu," kata Wakil Komandan Lantamal VII Kolonel Laut (P) M Nazif kepada wartawan.

M Nazif juga memeriksa perlengkapan setiap personel serta alusitsa yang digunakan dalam pengamanan pemilu yakni senjata, kapal, pasukan marinir, anjing pelacak polisi militer sea rider, dan tim medis. 

"Konsepnya TNI membantu Polri dalam pengamanan pemilu," ujarnya.

Dia juga minta masyarakat menyampaikan aspirasi melalui jalur yang benar dan menahan diri sehingga tidak timbul konflik. 

"Harapan kita, masyarakat rangkaian kegiatan pemilu dengan tertib dan aman," kata M Nazif. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya