Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jokowi Puji Ratna Sarumpaet

Haryanto
03/2/2019 15:35
Jokowi Puji Ratna Sarumpaet
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

DEKLARASI Koalisi Alumni Diponegoro menjadi kesempatan bagi calon presiden nomor urut 01 Jokowi untuk meluruskan sejumlah tudingan yang dialamatkan kepadanya, terutama yang disebarkan melalui hoaks. 

Salah satu di antarnya soal tudingan pemerintah yang menganiaya aktivis Ratna Sarumpaet.

"Ada lagi, katanya dianiaya. Katanya dianiaya. Mukanya babak belur. Lalu konferensi pers. Menuduh-nuduh kita. Untungnya yang namanya Mbak Ratna Sarumpaet itu jujur," kata Jokowi di Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), di kawasan Kota Lama Semarang, Minggu (3/2).

"Lho saya kenal Mba Ratna itu lama. Beliau itu berani dan jujur, sehingga waktu terakhir ramai, beliau jujur apa adanya. Saya acungi jempol ke Mba Ratna," lanjut dia.

Jokowi menyesalkan orang-orang di sekitar Ratna Sarumpaet yang menuduh ada orang yang menggebuki aktivis tersebut. Untungnya, masyarakat kini sudah cerdas dan tidak mudah termakan hoaks. 

"Tapi yang enggak benar itu yang ngabarin digebukkin, itu enggak benar. Maunya apa? Maunya nuduh kita kriminalisasi, tapi masyarakat kita sudah cerdas dan pintar-pintar," kata Jokowi.

 

Baca juga: Jokowi Sebut Dunia Hormati Sri Mulyani

 

Begitu juga kritik soal pembangunan infrastruktur yang benar-benar sangat diperlukan. Salah satunya kritik soal pembangunan infrastruktur. Padahal pemerintah sudah membuktikan cepatnya pembangunan jalan tol. Buktinya, beberapa jalan tol di Pulau Jawa sudah mulai selesai meski ada sejumlah pihak terus mengkritik getolnya program infrastruktur pemerintah.

"Jangan sampai ada yang bilang kita tak perlu itu (pembangunan
infrastruktur), kita tak makan jalan tol. Siapa yang suruh makan jalan tol? Ini dalam rangka berkompetisi dengan negara-negara lain," kata Jokowi .

Jokowi juga menjanjikan tahun 2020 akan ada jalan tol yang menyambungkan Merak dan Banyuwangi. Pun, pemerintah akan konsentrasi membangun tol di Sumatra.

"Dan kita akan konsentrasi ke Tol Trans Sumatra. Gantian jangan
Jawa terus. Apa yang akan ingin kita capai? Akan ada kecepatan dalam
mobilitas orang," ucap Jokowi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya