Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Jelang Pemilu 2019, Komisioner KPU NTT Masih Kosong

Palce Amalo
30/1/2019 18:52
Jelang Pemilu 2019, Komisioner KPU NTT Masih Kosong
(Ilustrasi)

GUBERNUR Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat minta DPRD setempat menemui KPU RI untuk membahas kekosongan KPU yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan.

Masa tugas lima anggota KPU NTT sudah berakhir sejak 27 Desember 2018. Kekosongan komisioner dikhawatirkan menganggu pelaksanaan pemilu yang akan digelar 17 April 2019. "Saya minta kepada DPRD untuk menemui KPU RI mencari solusi terkait kekosongan komisioner KPU NTT," kata Viktor seusai membahas kekosongan komisioner KPU NTT di Kupang, Rabu (30/1).

Kekosongan komisioner KPU NTT dinilai darurat karena saat ini KPU tengah melakukan persiapan menghadapi pemilu. Jika kekosongan berlarut-larut, maka berpotensi menganggu pelaksanaan pemilu.

Baca juga: PKB Minta 10 Menteri, OSO: Kalau tidak Dikabulkan Jangan Marah

Pada November 2018, tim seleksi calon anggota KPU NTT telah menyerahkan 10 nama ke KPU RI untuk selajutnya diundang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, namun sampai akhir Januari 2019, belum ada titik terang.

Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU NTT Djidon de Haan mengatakan tugas tim seleksi telah berakhir setelah mengirim 10 calon anggota KPU NTT ke KPU RI. "Urusan kami hanya sampai pada seleksi, selanjutnya sudah masuk ranah KPU RI," ujarnya.

Sebanyak 10 calon anggota KPU NTT ialah A Marthin Bara Lay, Thomas Dohu, Muhammad Hatta Sina, James Welem Ratu, Yosafat Koli, Sisilia Prisca Tes, Lodowik Roga, Redemptus Henry Dewanto Dao, Fransiskus Vincent Diaz, dan Hanna Mariana Baun. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya