Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Rawan Konflik, Pengawasan Pemilu di Sulsel Harus Diperketat

Putri Rosmalia Octaviyani
18/1/2019 18:12
Rawan Konflik, Pengawasan Pemilu di Sulsel Harus Diperketat
(MI/Adam Dwi)

PROVINSI Sulawesi Selatan (Sulsel) dianggap memiliki tingkat kerawanan pemilu yang tinggi. Sulsel, dianggap sebagai salah satu provinsi yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira mengatakan pengawalan ketat harus dilakukan dalam pelaksanaan pemilu di Sulsel. Pengawalan tersebut tidak hanya dilakukan oleh panitia Pemilu, tetapi oleh semua pihak termasuk aparat keamanan.

“Kalau kita lihat tren yang selama ini terjadi dan tingginya indeks kerawanan politik yang ada di daerah, termasuk Sulawesi Selatan ini. Mungkin ini yang harus kita lakukan dengan benar, bagaimana kita melihat dan mengantisipasi bahwa seringkali terjadi suatu kekacauan. Ini akan menjadi trigger untuk ke depan agar tidak tercipta eskalasi yang sifatnya lebih besar,” tutur Andreas, dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Jumat, (18/1).

Baca juga: Polisi Sebut Debat Perdana Capres Berlangsung Kondusif dan Tertib

Andreas mengimbau, agar potensi kekacauan yang akan terjadi nanti bisa diantisipasi, walaupun dalam skala terkecil sekalipun. Menurutnya, potensi kekacauan kecil sekalipun apabila tidak diatasi akan berimbas fatal bagi demokrasi Indonesia ke depan, seperti yang sudah seringkali terjadi sebelumnya.

Ia mengapresiasi skema pengamanan yang telah disiapkan oleh Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin dalam rangka mendukung pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019 mendatang. Ia menegaskan, saat ini Kodam XIV/Hasanuddin sudah dalam kondisi yang prima untuk membantu mengawal Pemilu yang terdiri dari Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) itu.

“Ini yang harus kita benar-benar hindari. Oleh karena itu, saya kira apa yang bapak-bapak lakukan di Sulsel ini tentu sangat penting untuk tidak menjadi salah satu titik api dan terjadi eskalasi kekacauan. Karena itu, saya kira ini harus dilakukan karena di Sulsel ini telah menjadi tanggung jawab bapak-bapak sekalian,” tutup Andreas. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya