Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tak ingin tergesa-gesa menanggapi naiknya angka kemiskinan di Ibu Kota. Ia memilih mendalami dulu data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan adanya penambahan jumlah penduduk miskin sebesar 15,8 ribu jiwa dalam enam bulan terakhir.
“Tentang kemiskinan yang disampaikan tadi, tentunya saya akan pelajari,” kata Pramono usai menghadiri acara di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (25/7).
Naiknya angka kemiskinan itu tercatat dalam rilis resmi BPS DKI Jakarta. Per Maret 2025, jumlah penduduk miskin di Jakarta mencapai 464,87 ribu jiwa atau 4,28 persen dari total populasi. Angka ini naik dari posisi September 2024 yang sebesar 449,07 ribu jiwa (4,14 persen).
Namun, Pramono menilai lonjakan ini tidak serta-merta mencerminkan penurunan kondisi ekonomi warga Jakarta. Ia menduga, dinamika arus urbanisasi turut memberi kontribusi besar.
“Apakah itu betul kemiskinan karena semata-mata warga yang ada di Jakarta, atau memang sekarang persoalannya orang menaruh harapan yang tinggi untuk datang ke Jakarta,” ujarnya.
Menurut dia, posisi Jakarta sebagai pusat peluang kerja masih menjadi magnet utama. “Itu datang dari berbagai daerah. Maka orang yang mencari pekerjaan di Jakarta sekarang ini naik secara signifikan,” ucapnya.
Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin menjelaskan bahwa meski tren tahunan menurun, kenaikan pada semester terakhir perlu menjadi perhatian. Dibanding Maret 2024, angka kemiskinan Jakarta sebenarnya turun tipis dari 4,3 persen menjadi 4,28 persen.
Meski begitu, secara nasional, DKI Jakarta masih tergolong provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah ketiga setelah Bali dan Kalimantan Selatan.
“Dari 39 provinsi, sebanyak 21 mengalami peningkatan tingkat kemiskinan. Jakarta naik 0,14 persen,” kata Nurul. (Far/P-1)
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Pemprov DKI tidak akan memberi perlindungan terhadap siapa pun yang terbukti bersalah, termasuk jika pelaku berasal dari internal perusahaan milik daerah.
Transparansi dan keterbukaan menjadi prinsip yang tak bisa ditawar-tawar di era saat ini.
Peluncuran rute Ancol-Blok M sekaligus menjadi peluncuran 70 armada bus listrik high deck pertama di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved