Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menyurati PT Adhi Karya untuk membongkar tiang monorel yang mangkrak di Jalan Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung rapat rapat dengan jajaranya perihal rencana pembongkaran tiang yang mengganggu tersebut. Dari rapat itu, terdapat dua keputusan yang dihasilkan oleh Pemprov Jakarta.
"Pertama, karena tiang monorel itu miliknya PT Adhi Karya," kata dia di Lippo Mall Nusantara, Selasa (10/6).
Pramono meminta pihak yang memiliki kewenangan untuk membongkar tiang monorel dalam hal ini PT Adhi Karya. Hal itu dilakukan dilakukan lantaran sudah ada keputusan dari pengadilan negeri (PN) dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
"Walaupun sudah ada keputusan PN dan juga pemerintah Jakarta sudah mendapatkan arahan dari Jamdatun, untuk kemudian yang berhak untuk membongkar adalah Adhi Karya," ujar dia.
Lebih lanjut, pihaknya segera menyurati PT Adhi Karya. Dengan begitu, bisa melakukan pembongkaran tiang monorel yang terbengkalai.
"Kami akan melakukan menyurati Adhi Karya untuk itu," kata Pramono.
Ia menambahkan, apabila nantinya PT Adhi Karya tidak mampu untuk melakukan pembongkaran itu, Pemprov Jakarta akan membantu. Pasalnya, pembongkaran tiang monorel itu dinilai penting untuk estetika Kota Jakarta.
"Kalau kemudian Adhikarya katakanlah tidak mampu, maka pemerintah Jakarta akan melakukan tindakan untuk membersihkan. Yang jelas bahwa persoalan hukumnya sekarang sudah kami ketahui secara detail," kata dia.
Sebelumnya, Pramono berencana menyelesaikan permasalahan dalam pembangunan monorel yang mangkrak.
Pasalnya, keberadaan 90 tiang monorel yang berada di Jalan Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika itu dianggap mengganggu estetika Jakarta.
Pramono mengungkapkan, dirinya tidak jarang merasa terganggu dengan keberadaan tiang monorel ketika melintas di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Karena itu, ia ingin tiang-tiang tersebut dibereskan agar tidak mengganggu estetika kota.
"Kalau teman-teman sekalian lewat di Rasuna Said maupun di Senayan, ada kolom-kolom untuk monorel yang sampai hari ini semuanya enggak mau nyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi, ini adalah hal yang harus diselesaikan," kata dia, Selasa (20/5. (Far/P-1)
Adapun aturan wajib naik transportasi umum setiap Rabu hanya berlaku untuk para pegawai Pemprov Jakarta, baik untuk aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga kontrak.
Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah mempersiapkan diri termasuk meninjau langsung ke kawasan Muara Angke, Jakarta Utara guna melihat langsung.
Hal tersebut dijalankan untuk menunjang kebijakan program TransJabodetabek yang menghubungkan wilayah sekitar Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.
Pemprov DKI perlu menjelaskan bahwa ERP bukan pajak tambahan, melainkan mekanisme pengelolaan ruang jalan secara adil
HIMPUNAN Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai target masuk dalam 50 besar kota global.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung, secara resmi membuka ajang pameran tahunan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/6).
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memperbaiki Parung Panjang.
Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.
Sekarang ini ada permintaan dari pihak swasta, apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik transportasi publik,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved