Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran Mundur Sepekan, Ini Alasannya

Mohamad Farhan Zhuhri
04/6/2025 20:57
Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran Mundur Sepekan, Ini Alasannya
Jakarta Fair Kemayoran.(Mi/Ramdani)

PENYELENGGARA Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 mundur selama tujuh hari dari jadwal semula. Event pameran dan hiburan terbesar se-Asia Tenggara itu kini akan digelar pada 19 Juni hingga 13 Juli 2025, bukan lagi 12 Juni sebagaimana rencana awal.

Marketing Director JIEXPO, Ralph Scheunemann mengatakan acara tahunan tersebut terpaksa mundur karena lokasi kapan digunakan untuk gelaran Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

“Jakarta Fair tahun ini berkurang (mundur) sekitar tujuh hari,” kata Ralph kepada pers di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

Jadwal Semula?

Jakarta Fair 2025 semula dijadwalkan pada 12 Juni hingga 13 Juli, namun karena berbenturan dengan agenda Indo Defence, event tahunan ini baru bisa dimulai pada 19 Juni.

Meski diundur, Jakarta Fair tetap hadir dengan skala besar. Tahun ini, ajang yang sudah memasuki penyelenggaraan ke-56 sejak 1968 itu mengusung tema 'Jakarta Fair Kemayoran mendukung Indonesia Maju melalui inovasi dan karya bangsa berkelanjutan'.

Produk UMKM?

Seain itu subtema yang diangkat yakni mari kita bersama mengembangkan UMKM dan Industri Kreatif lainnya agar tumbuh tangguh dan mampu bersaing di pasar internasional.

“Tema dan subtema tersebut selaras dengan agenda Jakarta Fair Kemayoran yang menjadi etalase ajang promosi berbagai produk unggulan UMKM dan mendorong roda perekonomian nasional,” ujarnya.

HUT Jakarta?

Jakarta Fair 2025 juga digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-498 DKI Jakarta dengan tajuk besar 'Jakarta Kota Global dan Berbudaya'.

Ralph menilai momen ini menjadi ajang kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam menyongsong Jakarta 500 tahun sebagai kota inklusif, berdaya saing, dan berkelas dunia. (Far/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya