Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sinergi Penguatan Industri Pertahanan Ditampilkan di Indo Defence 2025

Rahmatul Fajri
13/6/2025 14:57
Sinergi Penguatan Industri Pertahanan Ditampilkan di Indo Defence 2025
Indo Defence 2025.(Dok. Dahana)

AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air. Hal itu terlihat dari berbagai inovasi, teknologi, hingga kerja sama yang ditampilkan di ajang tersebut.

Salah satu teknologi yang ditampilkan dalam Indo Defence 2025 adalah Senjata Lawan Tank (SLT) Latih. SLT Latih merupakan teknologi yang tengah dikembangkan bersama oleh PT Hariff Dipa Persada (Hariff Defense), perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional dan PT Dahana, BUMN pertahanan Indonesia.

SLT Latih adalah sistem senjata berukuran kecil dan ringan yang dirancang untuk keperluan pelatihan militer. Roket SLT ditembakkan melalui peluncur (launcher) yang dapat digunakan berulang kali, menjadikannya solusi yang efisien untuk latihan tembak.

President Director PT Hariff Dipa Persada (Hariff Defense), Adi Nugroho mengungkapkan teknologi LT Latih telah menunjukkan performa menjanjikan dengan kemampuan melaju lurus hingga 600 meter, melebihi ekspektasi awal.

"Pengembangan produk ini kedepannya adalah Guided Missile sebelum menjadi Smart Missile buatan Indonesia," kata Adi, dalam keterangannya terkait penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), dengan PT Dahana.

Ia mengatakan, kerja sama itu bertujuan memperkuat sinergi dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang teknologi bahan peledak dan otomatisasi sistem peledakannya. Sekaligus berkontribusi dalam pembangunan kekuatan pertahanan nasional melalui kolaborasi strategis lintas sektor, yakni perusahaan yang bergerak di bidang sistem kontrol, telekomunikasi, dan teknologi pertahanan dengan bidang bahan layanan bahan peledak terpadu.

“Kolaborasi ini mencerminkan bahwa kami, anak bangsa, berkomitmen penuh untuk memperkuat pertahanan nasional lewat sinergi antara perusahaan swasta nasional dan BUMN. Ini  diharapkan menjadi fondasi awal dalam pengembangan teknologi bahan peledak yang lebih canggih, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia nasional guna menghadapi tantangan strategis pertahanan di masa mendatang," pungkasnya. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya