Turkish Aerospace hingga Boeing akan Distribusikan Suku Cadang Pesawat Tempur ke RI

PRESIDEN Prabowo Subianto resmi membuka perhelatan Indo Defence 2025 di Jiexpo Kemayoran Jakarta, yang berlangsung pada 11-14 Juni 2025. Perhelatan tersebut menjadi sorotan penting bagi dunia militer dan industri pertahanan nasional. Ajang tersebut dikatakan digelar untuk menguatkan industri pertahanan Indonesia.

Berbagai inovasi ditampilkan perusahaan industri pertahanan di ajang tersebut. Termasuk Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, anak usaha Garuda Indonesia. Di ajang tersebut GMF menjajaki sejumlah kerjasama, diantaranya, yaitu Turkish Aerospace, Boeing dan Auto Craft.

Dengan Turkish Aerospace dan Boeing, keduanya melakukan kerjasama maintenance, distribusi suku cadang pesawat tempur, dan pelatihan di bidang pertahanan.

Baca juga : Pengamat: Industri Pertahanan Militer Sangat Mahal

"Boeing secara aktif berinvestasi dalam pengembangan ekosistem dirgantara di Indonesia. Kolaborasi strategis kami dengan GMF bukan sekadar menyangkut pemeliharaan; ini tentang membangun kapabilitas jangka panjang, memastikan armada F-15EX masa depan Indonesia siap menjalankan misi sejak hari pertama, serta memperkuat infrastruktur dirgantara dan pertahanan Indonesia untuk jangka panjang,” ujar Presiden Boeing Asia Tenggara, Penny Burtt, Jumat, (13/6).

Sementara dengan Auto Craft, GMF akan menyiapkan detail operasional dan lokasi layanan taksi udara tersebut. Sekaligus akan pelatihan komprehensif kepada personel GMF. Rincian pelatihan, termasuk format penyampaian dan fokus pada area seperti sistem, airframe, baterai, dan avionik akan ditentukan kemudian.

Sementara itu, CEO GMF, Andi Fahrurrozi, menambahkan kerjasama-kerjasama ini merupakan komitmen jangka panjang GMF untuk membentuk ekosistem penerbangan yang lebih baik.

“Kemitraan ini menjadi terobosan penting dalam memajukan kemampuan pendukung penerbangan di Indonesia. Kehadiran konsep mobilitas udara tanpa emisi andalan Autocraft mencerminkan komitmen jangka panjang GMF untuk membentuk ekosistem penerbangan yang lebih bersih dan transformatif. Dengan pengalaman dan potensi yang telah dibangun oleh sumber daya manusia kami selama beberapa dekade, saatnya bagi GMF untuk mengangkat kerja sama ini menjadi lompatan strategis yang menghadirkan era baru inovasi bagi Indonesia,” tuturnya. (Ant/H-3)