Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi layanan cek kesehatan gratis untuk 30 orang per hari sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan guna menghindari antrean membludak.
"Tahap awal, Kementerian Kesehatan sudah menentukan kuota 30 orang, kami akan membatasi kuota sampai 30," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, hari ini.
Walau begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tak menutup kemungkinan untuk menerima jumlah pasien lebih dari kuota yang disediakan. "Kalau kami mampu melayani lebih dari itu kami akan buka kuota lebih dari itu," kata Ani.
Cek kesehatan gratis merupakan langkah untuk mengurangi risiko kesehatan, mendeteksi dini berbagai penyakit dan mencegah kematian yang tidak perlu dan dapat dicegah.
Pada tahap awal, sebanyak 44 Puskesmas di Kecamatan se-Jakarta telah siap untuk melayani warga yang akan menjalani cek kesehatan gratis. Begitu juga dengan tenaga kesehatan maupun sarana dan prasarana.
Pemprov DKI Jakarta menyiagakan petugas kesehatan yang saat ini tersedia sehingga tak ada penambahan jumlah personel.
"Kami sudah melakukan simulasi, sudah menghitung dan sejauh ini kami berkesimpulan sudah bisa dilakukan dengan sumber daya yang ada," kata dia.
Masyarakat yang ingin memanfaatkan cek kesehatan gratis dapat mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM).
Setelah itu, mengisi data profil secara lengkap, dan memilih tempat pemeriksaan seperti di puskesmas atau klinik yang terdaftar di SSM.
Langkah berikutnya memilih tanggal pemeriksaan yang dapat dipilih saat hari H ulang tahun sampai 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30).
Masyarakat wajib mengisi formulir skrining mandiri setelah mendapatkan notifikasi di aplikasi SSM pada H-7.
Selanjutnya, masyarakat bisa datang ke Puskesmas atau klinik sesuai tempat dan tanggal yang telah dipilih di aplikasi tersebut.
Dalam pelaksanaan, masyarakat akan langsung diarahkan pada ruang layanan sesuai kategori usia.
"Di Puskesmas itu ruang layanannya sudah dibagi per lantai sesuai klaster. Kalau anak-anak dibawa ke lantai anak-anak. Kalau dewasa ke lantai dewasa. Itu untuk memecah antrean juga," kata Ani.
Setelah diperiksa dan ditemukan risiko penyakit tertentu, masyarakat akan dianjurkan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kalau sakit, sakitnya bisa diobati di Puskesmas, kami langsung lakukan pengobatan di Puskesmas. Kalau harus akses RSUD, ya ke RSUD melalui skema JKN," ujar Ani.(Ant/P-2)
Pemerintahan Prabowo dan Gibran berkomitmen untuk menyehatkan masyarakat Indonesia, menurunkan dan mengatasi masalah stunting serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
SEBANYAK 1.106 puskesmas di Jawa Barat (Jabar) siap melayani pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi masyarakat Jabar yang berulang tahun.
Berbagai masalah kesehatan masih menjadi perhatian yakni kasus wasting, stunting pada bayi, balita, anemia dan gangguan kesehatan mental pada remaja,
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bio Farma yang bekerja sama dengan pemerintah desa serta melibatkan masyarakat secara aktif.
Program ini memanfaatkan momentum ulang tahun sebagai pengingat bagi individu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Di tahap awal, lokasi pemeriksaan Kesehatan Gratis di DKI Jakarta dilayani di 44 Puskesmas.
PKG diterapkan di seluruh kecamatan yang ada di Kota Bandung. Dimulai dari puskesmas dan nantinya diperluas ke Fasilitas Kesehatan Tingkat 1
Dengan program ini pemerintah berharap dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Depok.
Pasien juga akan diberi edukasi terkait kesehatan dan penyakit yang diderita. Terapi atau pengobatan pada penyakit yang ditemukan saat pemeriksaan nantinya dilakukan terpisah.
Program itu akan diluncurkan serentak di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik pada awal Februari 2025.
1,4% penduduk usia >=15 tahun mengalami depresi, selain itu 2% penduduk usia >=15 tahun memiliki masalah kesehatan jiwa, dan 0,25% penduduk umur >=15 tahun memiliki pikiran mengakhir hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved