Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PROGRAM cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun telah diluncurkan mulai sejak hari senen ini. Sejumlah warga terpantau berdatangan ke Puskesmas Pandanaran Semarang untuk menikmati program tersebut.
Pantauan Media Indonesia di Puskesmas Pandanaran, Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, tampak sudah banyak warga Kota Semarang yang mengantre untuk mendapat cek kesehatan gratis di puskesmas yang dibuka mulai jam 08.00 WIB.
Salah seorang pengguna layanan, Naysheilla Anindya Putri menyatakan, telah mendapatkan layanan deteksi dini penyakit melalui program cek kesehatan gratis pada momen hari ulang tahunnya. Ia memanfaatkan layanan tersebut di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang.
Naysheilla mendapat layanan pemeriksaan dari petugas puskesmas, di antaranya berupa deteksi hemoglobin, gigi, dan lainnya
"Saya tanggal 6 Februari ini ulang tahun. Tahu (informasi CKG) dari media sosial," kata pelajar kelas 12 SMK Theresiana Kota Semarang ini.
Sedangkan Viona Anisa, Warga Semarang Barat yang ikut mengantre ini bahkan sempat melakukan vlog bersama Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar, serta Kepala Dinkes Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam.
Mereka mengajak masyarakat Jateng untuk melakukan cek kesehatan gratis ini. Viona baru berulang tahun yang ke-27 akhir bulan Januari 2025 lalu. Ia pun memanfaatkan cek kesehatan gratis (CKG) yang dilayani oleh fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah ini.
"Jujur awalnya aku kepo karena sebelumnya nggak pernah ada cek kesehatan gratis. Cek kesehatan juga sudah lama banget jadi mumpung ada kesempatan walaupun memang nggak sakit bisa dimanfaatkan," ungkap Viona.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana yang melakukan tinjauan langsung terhadap layanan di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang ini untuk memastikan jalannya palayanan.
"Cek kesehatan gratis hari ini diluncurkan Presiden RI, dilaksanakan di seluruh Indonesia," kata Nana disela-sela tinjauan.
Untuk Jawa Tengah, lanjut dia, sebanyak 881 puskesmas mulai melaksanakan program tersebut. Program ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk deteksi dini terhadap penyakit.
Program tersebut diharapkan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memeriksa kesehatannya, karena layanannya gratis.
Ia juga berharap, warga yang sudah memanfaatkan layanan tersebut, bisa menyampaikan informasinya lebih luas kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat secara luas.
Untuk diketahui, program cek kesehatan gratis ini diperuntukkan tiga kategori. Pertama, untuk masyarakat yang sedang berulang tahun, mulai bayi hingga lansia. Kedua, untuk anak sekolah terutama di saat ajaran baru, dan ketiga, cek kesehatan gartis diperuntukkan untuk ibu hamil dan balita.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar menambahkan, prinsip dari program ini adalah untuk deteksi dini terhadap penyakit menular dan tidak menular.
"Cek kesehatan gratis ini memberi layanan deteksi berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari gigi, telinga, mata, hipertensi, TB, gula darah, jantung, kanker, hingga kesehatan mental (mental health),” kata dia.
Dalam proses pendaftaran, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile di Play Store dan melakukan registrasi atau pendaftaran. Pada 30 hari sebelum ulang tahun pengguna, akan ada notifikasi atau pemberitahuan dari aplikasi tersebut.
Pada tujuh hari sebelum hari ulang tahun, akan ada skrining melalui aplikasi, di mana terdapat kuesioner mengenai ada atau tidaknya gejala penyakit tertentu yang dialami pengguna.
"Kemudian, masyarakat nanti bisa memilih tanggal pemeriksaan, kapan, dan lokasinya," ucap Yunita. Pun demikian, masyarakat yang datang ke puskesmas tanpa mendaftar pada aplikasi juga dilayani, namun diharapkan untuk bisa mendaftar di Satu Sehat Mobile. (S-1)
Program CKG merupakan wujud perhatian Presiden RI Prabowo Subianto terhadap masa depan anak-anak bangsa.
Program ini diluncurkan di secara daring di SMA Negeri 1 Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu (20/8).
Pemprov Kalimantan Tengah mulai menggelar CKG yang menyasar pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA sederajat guna mendeteksi masalah kesehatan sejak dini
PKG sendiri awalnya diperuntukkan bagi warga yang sedang merayakan ulang tahun. Namun dalam praktiknya, banyak yang melewatkan kesempatan tersebut.
Program Cek Kesehatan Gratis ini tidak sekadar layanan medis, tapi sebuah upaya mengubah pola pikir masyarakat terhadap kesehatan.
Target CKG 2025/2026 sebanyak 1.997.082 yang terdiri dari pelajar jenjang SD sampai SMA dan anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta pemerintah melakukan pembenahan dan pemerataan infrastruktur kesehatan agar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merata di seluruh daerah.
KESEHATAN gigi dan anemia masih menjadi gangguan kesehatan yang sering ditemukan dalam program cek kesehatan gratis (CKG) di sekolah. Salah satunya di SMA Negeri 1 Baturaden.
Setelah mendapatkan data adanya siswa yang mungkin obesitas, kurang gizi atau gangguan thalassemia, pemerintah perlu membuat langkah lanjutan.
Layanan yang disediakan dalam program Speling, antara lain poli spesialis anak, penyakit dalam, kandungan, paru, dan spesialis jiwa
CEK Kesehatan Gratis (CKG) pada siswa dilaksanakan pada hari pertama sekolah Senin (14/7) yang diawali di Sekolah Rakyat. Hasilnya cukup mengejutkan, ditemukan berbagai masalah kesehatan.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved