Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PROGRAM cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun telah diluncurkan mulai sejak hari senen ini. Sejumlah warga terpantau berdatangan ke Puskesmas Pandanaran Semarang untuk menikmati program tersebut.
Pantauan Media Indonesia di Puskesmas Pandanaran, Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, tampak sudah banyak warga Kota Semarang yang mengantre untuk mendapat cek kesehatan gratis di puskesmas yang dibuka mulai jam 08.00 WIB.
Salah seorang pengguna layanan, Naysheilla Anindya Putri menyatakan, telah mendapatkan layanan deteksi dini penyakit melalui program cek kesehatan gratis pada momen hari ulang tahunnya. Ia memanfaatkan layanan tersebut di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang.
Naysheilla mendapat layanan pemeriksaan dari petugas puskesmas, di antaranya berupa deteksi hemoglobin, gigi, dan lainnya
"Saya tanggal 6 Februari ini ulang tahun. Tahu (informasi CKG) dari media sosial," kata pelajar kelas 12 SMK Theresiana Kota Semarang ini.
Sedangkan Viona Anisa, Warga Semarang Barat yang ikut mengantre ini bahkan sempat melakukan vlog bersama Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar, serta Kepala Dinkes Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam.
Mereka mengajak masyarakat Jateng untuk melakukan cek kesehatan gratis ini. Viona baru berulang tahun yang ke-27 akhir bulan Januari 2025 lalu. Ia pun memanfaatkan cek kesehatan gratis (CKG) yang dilayani oleh fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah ini.
"Jujur awalnya aku kepo karena sebelumnya nggak pernah ada cek kesehatan gratis. Cek kesehatan juga sudah lama banget jadi mumpung ada kesempatan walaupun memang nggak sakit bisa dimanfaatkan," ungkap Viona.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana yang melakukan tinjauan langsung terhadap layanan di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang ini untuk memastikan jalannya palayanan.
"Cek kesehatan gratis hari ini diluncurkan Presiden RI, dilaksanakan di seluruh Indonesia," kata Nana disela-sela tinjauan.
Untuk Jawa Tengah, lanjut dia, sebanyak 881 puskesmas mulai melaksanakan program tersebut. Program ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk deteksi dini terhadap penyakit.
Program tersebut diharapkan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memeriksa kesehatannya, karena layanannya gratis.
Ia juga berharap, warga yang sudah memanfaatkan layanan tersebut, bisa menyampaikan informasinya lebih luas kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat secara luas.
Untuk diketahui, program cek kesehatan gratis ini diperuntukkan tiga kategori. Pertama, untuk masyarakat yang sedang berulang tahun, mulai bayi hingga lansia. Kedua, untuk anak sekolah terutama di saat ajaran baru, dan ketiga, cek kesehatan gartis diperuntukkan untuk ibu hamil dan balita.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar menambahkan, prinsip dari program ini adalah untuk deteksi dini terhadap penyakit menular dan tidak menular.
"Cek kesehatan gratis ini memberi layanan deteksi berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari gigi, telinga, mata, hipertensi, TB, gula darah, jantung, kanker, hingga kesehatan mental (mental health),” kata dia.
Dalam proses pendaftaran, masyarakat bisa mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile di Play Store dan melakukan registrasi atau pendaftaran. Pada 30 hari sebelum ulang tahun pengguna, akan ada notifikasi atau pemberitahuan dari aplikasi tersebut.
Pada tujuh hari sebelum hari ulang tahun, akan ada skrining melalui aplikasi, di mana terdapat kuesioner mengenai ada atau tidaknya gejala penyakit tertentu yang dialami pengguna.
"Kemudian, masyarakat nanti bisa memilih tanggal pemeriksaan, kapan, dan lokasinya," ucap Yunita. Pun demikian, masyarakat yang datang ke puskesmas tanpa mendaftar pada aplikasi juga dilayani, namun diharapkan untuk bisa mendaftar di Satu Sehat Mobile. (S-1)
CEK Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah akan dimulai pada Agustus 2025, sebanyak 53.844.419 peserta didik dari 282.317 satuan pendidikan akan menjadi sasaran CKG Sekolah.
CEK Kesehatan Gratis (CKG) pada siswa dilaksanakan pada hari pertama sekolah Senin (14/7) yang diawali di Sekolah Rakyat. Hasilnya cukup mengejutkan, ditemukan berbagai masalah kesehatan.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
SEKOLAH Rakyat akan resmi mulai beroperasi pada 14 Juli 2025. Proses pembelajaran di 100 titik Sekolah Rakyat rintisan akan diawali dengan cek kesehatan gratis (CKG).
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membenarkan bahwa pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) siswa di lingkungan sekolah akan dimulai pada Agustus 2025.
Mulai 1 Agustus 2025, Cek Kesehatan Gratis direncakan dilaksanakan di seluruh sekolah di bawah Kemendikdasmen dan di bawah Kemenag.
Layanan yang disediakan dalam program Speling, antara lain poli spesialis anak, penyakit dalam, kandungan, paru, dan spesialis jiwa
Kemenag menyebut program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar siswa dan santri bisa melengkapi kebutuhan pemeriksaan kesehatan di pesantren.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Jawa Tengah menjadi provinsi terbaik yang melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved