Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perbaikan Puskesmas di 514 Daerah Dukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

M Iqbal Al Machmudi
19/1/2025 19:44
Perbaikan Puskesmas di 514 Daerah Dukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin(MI/SUSANTO)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) terus mengakselerasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tujuan utama program ini adalah memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat. Sebab, menjaga kesehatan lebih murah dan bermanfaat dibandingkan mengobati penyakit.

Program itu akan diluncurkan serentak di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik pada awal Februari 2025. Oleh karena itu kesiapan puskesmas dalam melaksanakan program ini, terutama terkait kelengkapan alat kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.

“Kita datang langsung ke puskesmas agar kita bisa melihat kondisi sebenarnya kesiapan di seluruh pelosok Indonesia, sehingga nanti pengaturannya bisa lebih baik lagi dan berjalan baik,” kata Budi, Minggu (19/1).

Sebagai bagian dari program ini, Kemenkes akan membagikan alat-alat kesehatan ke 10 ribu puskesmas mulai 2025. Alat-alat yang akan didistribusikan meliputi hematology analyzer, blood chemical analyzer, elektrokardiogram (EKG), serta berbagai alat kesehatan ibu dan anak.

“Puskesmas yang belum dapat USG, semua akan dibagikan ke seluruh puskesmas mulai tahun ini. Harusnya dalam waktu 18 bulan, 10 ribu puskesmas akan dapat,” ujar dia.

Ia juga menyambut baik masukan dari puskesmas di 514 kabupaten/kota terhadap kekurangan yang dapat diperbaiki. Masyarakat juga diharapkan aktif memberikan masukan dan kritik terhadap pelaksanaan program ini.

“Niatan bapak Presiden untuk membuat masyarakat lebih sehat harus kita dukung dan jalankan. Tapi, kalau pelaksanaannya tidak sempurna, kita perbaiki sambil jalan. Kita terbuka masukkan dan kritik dari masyarakat,” pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya