Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa setidaknya terdapat lima hal yang perlu disiapkan sehubungan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang akan dimulai 10 April 2025.
“Pertama, kejelasan apa saja yang yang diperiksa, yang tentunya harus seragam antar berbagai daerah. Apa saja cakupan pemeriksaan ini perlu diumumkan secara luas sejak sekarang, sehingga kita semua tahu apa yang akan diperiksa,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (9/2).
Lebih lanjut, hal kedua yang perlu disiapkan adalah kesiapan sumber daya manusia atau dalam hal ini petugas kesehatan. Tjandra menekankan bahwa perlu diingat, selama ini Puskesmas sudah sibuk dengan pelayanan pasien yang datang.
“Kita lihat sehari-hari banyak pasien yang antri diperiksa. Nah kalau petugas kesehatannya sama saja jumlahnya seperti sekarang maka tentu tidak tepat, baik karena beban kerja jadi berlebihan maupun juga bagaimana jaga mutu dan kepuasan pasien dan pengunjung Puskesmas jadinya,” ujar Tjandra.
Ketiga, menurutnya sehari-hari ruang tunggu Puskesmas banyak yang sudah penuh pasien menunggu berobat, utamanya di kota besar. Kalau luas tempatnya tetap sama, maka tentu jadi lebih berdesakan yang bukan saja tidak nyaman tetapi bisa saja ada risiko penularan dari pasien ke orang sehat yang datang untuk periksa kesehatan gratis.
“Keempat, tentu perlu disiapkan prasarana yang memadai untuk jenis pemeriksaan yang akan dilakukan, termasuk mesin analisa laboratorium dan maintenance-nya, ketersediaan reagen pemeriksaan darah, urine, dahak, feses dll. termasuk pot penampungan feses, dahak dll. Belum lagi kalau ada pemeriksaan lain seperti radiologi dll. yang masuk dalam cakupan pemeriksaan kesehatan gratis program pemerintah ini,” tegasnya.
Kelima, perlu ada sistem manajemen yang baik tentang bagaimana masyarakat datang, dokumen apa yang perlu dibawa, bagaimana mengatur giliran datang dan diperiksa, dan bagaimana tindak lanjut dari hasil pemeriksaan. Sesudah diperiksa maka baiknya hasilnya dijelaskan oleh dokter Puskesmas ke warga yang diperiksa, lalu disampaikan juga apa yang perlu dilakukan warga sesuai hasil pemeriksaannya.
Tjandra berharap program pemeriksaan kesehatan gratis memang dapat menyediakan sarana yang diperlukan agar masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dengan baik dan status kesehatan masyarakat secara lengkap dapat terjaga. (Des/M-3)
KemenHAM RI memastikan lima Program Prioritas Presiden Prabowo sebagai bentuk pemenuhan hak dasar warga negara.
Sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) mengikuti pemeriksaan kesehatan dalam program Cek Kesehatan Gratis.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam penyelenggaraan CKG ini
CKG Disebut Jadi Pintu Masuk Kesadaran Hidup Sehat
Target CKG 2025/2026 sebanyak 1.997.082 yang terdiri dari pelajar jenjang SD sampai SMA dan anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
KETUA Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin, melakukan kunjungan resmi ke Jepang untuk meluncurkan BUMA Ansor dan Ansor University.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) menerima kehormatan sebagai nominasi unggulan dalam ajang Best Human Capital Awards 2025. MCCI masuk nominasi untuk tiga kategori sekaligus.
Pernyataan Menteri Keuangan yang menganggap penghasilan guru dan dosen sebagai ‘tantangan’ bagi keuangan negara menunjukkan adanya misinterpretasi terhadap amanat konstitusi.
Di balik keindahan alamnya yang memukau dan semangat masyarakatnya yang tak kenal lelah, Gorontalo masih bergulat dengan dua "luka" kronis: kemiskinan dan kesenjangan
Dalam rangka meningkatkan kompetensi para petani sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) menyelenggarakan pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved