Soal Pagar Laut, TNI AL Tegaskan akan Mengawal Kepentingan Negara

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
23/1/2025 16:03
Soal Pagar Laut, TNI AL Tegaskan akan Mengawal Kepentingan Negara
Pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL membongkar pagar laut di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

TNI AL menegaskan akan mengawal kepentingan-kepentingan negara terkait polemik pembangunan pagar laut di Tangerang, Banten, dan Bekasi, Jawa Barat. 

Asisten Operasional Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan menuturkan pihaknya akan fokus dalam melakukan pembongkaran pagar laut ilegal yang membentang sepanjang 30,16 km. 

“Ya, intinya TNI AL akan membackup kepentingan-kepentingan negara, apalagi (kasus pagar laut) ini jadi perhatian yang begitu besar dari Presiden Prabowo Subianto terhadap permasalahan yang dihadapi oleh rakyat,” tutur Yayan, yang dikutip Kamis (23/1).  

“Oleh karena itu, kami tegak lurus, arahan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk fokus menindaklanjuti pembongkaran pagar laut itu sendiri,” tegasnya. 

Yayan menyebut dalam proses pembongkaran pagar laut pihaknya akan berkolaborasi dengan kementerian dan instansi terkait untuk mengatasi kesulitan di lapangan. 

Ia juga meluruskan bahwa bahwa TNI AL tidak melaksanakan penyelidikan. Ia menyebut penyelidikan dan penyidikan kasus pagar laut ilegal dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Sedangkan TNI, kata Yayan, fokus membantu pembongkaran pagar laut dengan menerjunkan personel maupun alutsista dan  berkolaborasi dengan, Bakamla, Polairud dan Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3). 

Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengusut tuntas dugaan pelanggaran hukum dalam proyek pembangunan pagar laut di Tangerang, Banten, dan Bekasi, Jawa Barat.

"Tadi arahan Pak Presiden, satu, selidiki sampai tuntas secara hukum, supaya kita harus benar koridor hukumnya. Apabila tidak ada, itu harus menjadi milik negara. Nah itu kasusnya seperti itu,” ujar Trenggono.

"Karena kemarin juga ada pembongkaran yang dilakukan oleh TNI AL, maka tadi kita sudah koordinasi juga dengan KASAL. Tadi sudah rapat dengan KASAL, dengan jajarannya. Tentu setelah kami dipanggil oleh Pak Presiden ini, kita juga akan koordinasi lagi dengan beliau,” tambahnya. (Ykb/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya