Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KOORDINATOR Masyarakat Pesisir Nusantara, Zul Helmi, berharap agar semua pihak bekerja sama untuk menyelesaikan persoalan ini tanpa merugikan masyarakat pesisir. Dia mendorong agar persoalan ini demi meredam potensi konflik horizontal di masyarakat.
"Presiden harus memastikan bahwa semua jajaran, termasuk menteri-menterinya, satu suara dalam menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai ada konflik di dalam pemerintahan yang justru merugikan rakyat," kata Zul Helmi dalam keterangan yang diterima, Sabtu (25/1).
Helmi menyoroti soal sikap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang sempat tidak sejalan saat TNI AL dalam pembongkaran pagar laut. Hal seperti itu hanya akan semakin memperkeruh situasi.
"Bukannya menyelesaikan masalah, justru menambah kebingungan dan kegaduhan di tengah masyarakat. Apalagi para nelayan yang terdampak sudah sangat geram dengan kondisi ini," katanya.
Zul Helmi menegaskan, masyarakat pesisir menaruh harapan besar kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menunjukkan ketegasan sebagai kepala negara. Ia mendesak Presiden turun langsung untuk menyelesaikan persoalan ini secara adil.
"Daripada semakin gaduh, kami, masyarakat nelayan Nusantara, meminta dengan sangat agar Presiden turun langsung ke lapangan. Jangan hanya mengandalkan laporan dan pernyataan-pernyataan yang tidak jelas eksekusinya," tegasnya.
Menurut Zul Helmi, situasi ini semakin memanas karena adanya indikasi keterlibatan pihak-pihak yang memanfaatkan aparat desa dan tokoh masyarakat sebagai kepanjangan tangan mereka untuk mengamankan proyek pagar laut.
"Situasi ini kami khawatirkan memicu konflik horizontal yang tidak hanya merugikan masyarakat kecil, tetapi juga mencoreng wajah pemerintah Presiden Prabowo sendiri", ujarnya.
Menurutnya, masyarakat pesisir, terutama para nelayan, merasa diabaikan karena persoalan pagar laut yang sangat merugikan.
"Ini bukan hanya soal pagar laut, tapi soal keadilan dan perlindungan hak-hak masyarakat kecil yang selama ini selalu menjadi korban kebijakan sepihak," lanjutnya.
Zul Helmi mengingatkan bahwa lambatnya penuntasan masalah ini hanya akan memperburuk keadaan. Dia meminta Presiden tidak hanya mengandalkan laporan dari bawahan, tetapi juga mendengar langsung keluhan masyarakat yang terdampak.
"Kami ingin ada dialog langsung dengan Presiden. Hanya dengan begitu, masyarakat bisa percaya bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk mereka," tandasnya. (P-5)
PETANI ikan keramba jaring apung (KJA) di perairan Waduk Cirata lega sebab ikan air tawar di perairan Waduk Cirata tak mengandung merkuri
Kedua pelaku telah menyatakan kesediaannya untuk membayar denda tersebut.
DIREKTUR Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Presiden Prabowo Subianto perlu melakukan reshuffle terhadap menterinya di Kabinet Merah Putih.
Deputi Eksternal Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Mukri Fitriyani menilai bahwa kasus ruang laut, serupa dengan pemagaran laut di Indonesia lebih dari 196 kasus.
MENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku tak bisa menjawab soal adanya sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut Tangerang
BEA Cukai Tanjung Priok bersama TNI Angkatan Laut gagalkan pemasukan peti kemas bermuatan ballpress (pakaian dan tas bekas).
Pengunjung lainnya, Tisa Putriana, mengaku takjub saat pertama kali menginjakkan kaki di kapal tersebut.
Upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer bakal dihadiri Presiden Prabowo Subianto di Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8).
Lantamal XIV berharap pemerintah daerah dapat membantu menyediakan lahan yang strategis dan mudah dijangkau masyarakat.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Satria Arta Kumbara, nama yang mendadak viral di jagat maya Indonesia, adalah mantan prajurit Marinir TNI AL berpangkat terakhir Sersan Dua (Serda)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved