Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS pemerasan yang melibatkan warga negara (WN) Malaysia saat menghadiri Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 telah mencoreng nama institusi Polri.
Sebanyak 18 anggota Polri terlibat dalam kasus ini, dengan 7 di antaranya sudah menjalani sidang kode etik profesi Polri (KEPP). Tindakan tegas diberikan kepada mereka, termasuk pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dan demosi.
Berikut adalah peran dan keterlibatan tujuh anggota Polri yang sudah disidang:
Peran: Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya ini dinilai membiarkan anggotanya melakukan pemerasan terhadap penonton konser DWP 2024, termasuk WN Malaysia. Ia tidak melarang atau menghentikan tindakan tersebut saat berlangsung.
Modus Operandi: Meminta uang sebagai imbalan pembebasan penonton yang ditahan dengan dugaan penyalahgunaan narkoba.
Peran: Mantan Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Malvino ikut dalam tindakan pemerasan dengan meminta uang dari penonton konser, baik WN asing maupun WNI, sebagai imbalan pembebasan mereka.
Peran: Mantan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Yudhy terlibat dalam pemerasan dengan modus yang sama, yaitu meminta sejumlah uang untuk membebaskan korban.
Peran: Mantan Kanit 5 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Meski peran pastinya belum diungkap, ia disebut memainkan peran penting dalam kasus pemerasan ini.
Peran: Mantan Panit 1 Unit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya yang terlibat langsung dalam tindakan pemerasan.
Peran: Bhayangkara Administrasi Penyelia Bidang Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Ia ikut serta dalam proses pemerasan.
Peran: Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Fahrudun juga terlibat dalam pemerasan terhadap penonton konser DWP.
Tindakan tegas diberikan kepada tujuh anggota Polri ini melalui sidang KEPP:
Donald Parlaungan Simanjuntak
Malvino Edward Yusticia
Yudhy Triananta Syaeful
Ketiganya diberhentikan dari Polri atas tindakan yang mencoreng nama institusi.
Dzul Fadlan, Syaharuddin, Sehatma Manik, dan Fahrudun Rizki Sucipto.
Mereka dipindahkan ke jabatan yang lebih rendah sebagai bentuk sanksi administratif.
Polri menyita uang sebesar Rp2,5 miliar hasil pemerasan dan akan mengembalikannya kepada korban setelah seluruh pelaku disidang. Kasus ini masih dalam proses lanjutan untuk 11 pelaku lainnya.
Kasus ini mencerminkan pentingnya transparansi dan penegakan hukum dalam tubuh Polri.
Komitmen Kapolri untuk menindak tegas para pelaku, termasuk dengan melibatkan pengawasan dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. (Z-10)
Tujuh polisi mengajukan banding atas sanksi etik terkait kasus pemerasan 45 WN Malaysia di konser DWP 2024. Proses banding dilakukan sesuai Perpol Nomor 7 Tahun 2022.
Kronologi lengkap kasus pemerasan WN Malaysia di DWP 2024. Mulai dari kejadian, barang bukti, hingga tindakan Polri. Simak fakta terbaru di sini!
DIVISI Propam Polri kembali menggelar sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap empat polisi terduga pemerasan penonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP).
Erdi mengatakan sidang etik akan terus berlangsung secara simultan serta berkesinambungan.
Tiga polisi kembali diberi sanksi demosi 1-8 tahun karena terbukti melakukan pemerasan penonton DWP 2024 dengan korban WNI dan WNA.
DIVISI Propam Polri kembali menggelar sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap dua anggota yang diduga terlibat kasus pemerasan penonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
POLRI kembali menggelar sidang komisi kode etik Polri (KKEP) terhadap dua anggota yang diduga terlibat pemerasan penonton DWP 2024 atau Djakarta Warehouse Project.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan menindak tegas anggota yang terlibat pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved