Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
POLISI akan memeriksa kejiwaan seorang remaja berinisial MAS, 14, yang tega menusuk ayahnya APW, 40, dan neneknya RM, 69, sendiri hingga tewas di Cilandak, Jakarta Selatan. Selain membunuh ayah dan neneknya, MAS juga menyerang ibunya berinisial AP, 40, yang diketahui sempat mengalami luka serius setelah ditusuk MAS.
Kapolres Jaksel Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan pihaknya akan melibatkan psikolog dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam memeriksa kejiwaan MAS.
"Masih kita dalami dengan psikolog dan KPAI untuk pemeriksaan kejiwaan yang bersangkutan. Rencana Senin (2/12) kita mintakan pemeriksaan resminya," kata Ade, ketika dihubungi, Minggu (1/12).
Ade mengatakan pihaknya berpedoman pada UU Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dalam memproses kasus ini. Pasalnya, MAS masih berada di bawah umur.
"Kami sudah koordinasi dengan KPAI, Dinas Perlindungan Anak, psikolog anak, Bapas sesuai aturan UU tersebut. Nanti anak sebagai pelaku tidak ditahan di Polres tetapi dititip di rumah aman atau safe house milik Bapas," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang remaja berusia 14 tahun menusuk ayah dan neneknya hingga tewas, serta melukai ibunya sehingga kini dirawat di rumah sakit. Insiden ini terjadi di kediaman pelaku di Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11) sekitar pukul 01.00 WIB. "Korban perempuan inisial RM, 69, dan laki-laki inisial APW, 40, meninggal dunia, sementara korban inisial AP, 40, mengalami luka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (30/11).
Ade Ary menjelaskan korban adalah nenek, ayah, dan ibu dari pelaku berinisial MAS. Saat ini ibu pelaku sudah dibawa ke RS Fatmawati. "Korban ibu dibawa ke RS Fatmawati," ujarnya. Menurut keterangan sekuriti setempat bernama Agus Purnomo, dirinya mendengar informasi telah terjadi pembacokan di depan salah satu rumah, kemudian dia mendatangi ke lokasi dan bertemu dengan saksi F yang merupakan warga setempat.
Saat itu saksi F sedang berdiri dengan korban AP (40) yang merupakan ibu dari MAS yang sedang dalam kondisi berlumuran darah. Sekuriti kemudian menginformasikan kejadian tersebut melalui sambungan handy talkie (HT) ke sekuriti lainnya, yang kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. "Anggota Polsek Cilandak telah mendatangi TKP dan mengamankan pelaku," tuturnya. (J-2)
MAS tidak ditahan. Dia dititipkan di rumah aman Kementerian Sosial (Kemensos), karena statusnya masih anak di bawah umur.
Polisi belum mengungkapkan alasan dan motif hingga MAS tega menghabisi nyawa keluarganya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan pihaknya langsung menyambangi Markas Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengecek kondisi MAS.
Kepatuhan terhadap pengobatan dan dukungan sosial yang kuat merupakan kunci utama dalam proses pemulihan pasien yang mengalami Gangguan Bipolar (GB) dan Skizofrenia
POLISI bakal memeriksa kondisi kejiwaan guru ngaji, W, 40, yang telah melakukan pencabulan terhadap 20 anak di bawah umur di Ciledug, Kota Tangerang.
ANGGOTA polisi berinisial NP, 41, yang membunuh ibunya berinisial HS, 61, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, ternyata terdaftar sebagai pasien Poli Jiwa di RS Polri Kramat Jati sejak 2020.
Kepolisian Resor Garut bekerja sama dengan tim dokter ahli jiwa untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku mutilasi terhadap seorang korban tak dikenal di Cibalong
Polres Garut mendatangkan dokter kejiwaan untuk memeriksa pelaku pembunuhan dan mutilasi di Garut, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved