Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi Periksa Kejiwaan Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak

Rahmatul Fajri
01/12/2024 14:43
Polisi Periksa Kejiwaan Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak
Ilustrasi .(Dok. MI)

POLISI akan memeriksa kejiwaan seorang remaja berinisial MAS, 14, yang tega menusuk ayahnya APW, 40, dan neneknya RM, 69, sendiri hingga tewas di Cilandak, Jakarta Selatan. Selain membunuh ayah dan neneknya, MAS juga menyerang ibunya berinisial AP, 40, yang diketahui sempat mengalami luka serius setelah ditusuk MAS.

Kapolres Jaksel Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan pihaknya akan melibatkan psikolog dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam memeriksa kejiwaan MAS.

"Masih kita dalami dengan psikolog dan KPAI untuk pemeriksaan kejiwaan yang bersangkutan. Rencana Senin (2/12) kita mintakan pemeriksaan resminya," kata Ade, ketika dihubungi, Minggu (1/12).

Ade mengatakan pihaknya berpedoman pada UU Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dalam memproses kasus ini. Pasalnya, MAS masih berada di bawah umur.

"Kami sudah koordinasi dengan KPAI, Dinas Perlindungan Anak, psikolog anak, Bapas sesuai aturan UU tersebut. Nanti anak sebagai pelaku tidak ditahan di Polres tetapi dititip di rumah aman atau safe house milik Bapas," ungkapnya.

Sebelumnya, seorang remaja berusia 14 tahun menusuk ayah dan neneknya hingga tewas, serta melukai ibunya sehingga kini dirawat di rumah sakit. Insiden ini terjadi di kediaman pelaku di Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11) sekitar pukul 01.00 WIB. "Korban perempuan inisial RM, 69, dan laki-laki inisial APW, 40, meninggal dunia, sementara korban inisial AP, 40, mengalami luka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (30/11).

Ade Ary menjelaskan korban adalah nenek, ayah, dan ibu dari pelaku berinisial MAS. Saat ini ibu pelaku sudah dibawa ke RS Fatmawati. "Korban ibu dibawa ke RS Fatmawati," ujarnya. Menurut keterangan sekuriti setempat bernama Agus Purnomo, dirinya mendengar informasi telah terjadi pembacokan di depan salah satu rumah, kemudian dia mendatangi ke lokasi dan bertemu dengan saksi F yang merupakan warga setempat.

Saat itu saksi F sedang berdiri dengan korban AP (40) yang merupakan ibu dari MAS yang sedang dalam kondisi berlumuran darah. Sekuriti kemudian menginformasikan kejadian tersebut melalui sambungan handy talkie (HT) ke sekuriti lainnya, yang kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. "Anggota Polsek Cilandak telah mendatangi TKP dan mengamankan pelaku," tuturnya. (J-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya