Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPOLISIAN Resor Garut bekerja sama dengan tim dokter ahli jiwa untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku mutilasi terhadap seorang korban tak dikenal di Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi mental pelaku.
"Kemarin dilakukan pemeriksaan di Garut, dan selanjutnya akan diperiksa di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, Rumah Sakit Polri Polda Jabar," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Polisi Ari Rinaldo, dikutip dari Antara, Selasa (2/7).
Ari menjelaskan bahwa tersangka Erus (23) ditangkap tidak lama setelah dilaporkan oleh masyarakat atas tuduhan pembunuhan dengan cara memutilasi seseorang di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, pada Minggu (30/6).
Baca juga : Dipotong Jadi 12, Pelaku Mutilasi di Garut Juga Makan Mentah-mentah Sebagian Daging Korban
Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui dan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi korban.
"Sampai saat ini kami masih mencari identitas korban dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi terkait kasus ini," kata Ari.
Ari menyampaikan bahwa polisi telah menangkap tersangka untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, termasuk mengungkap motif pelaku dalam membunuh dan memutilasi korbannya.
Baca juga : Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Terkait dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa, Ari mengatakan bahwa hal ini perlu dibuktikan melalui pemeriksaan oleh ahli jiwa yang saat ini sedang berlangsung.
"Motifnya kita belum tahu karena yang bersangkutan harus dibawa dulu ke psikiater atau ahli kejiwaan untuk memastikan bahwa pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan dari pelaku serta saksi masyarakat setempat menunjukkan bahwa korban dimutilasi menjadi 12 bagian dan beberapa potongan tubuh dimasukkan ke dalam karung.
Baca juga : Polisi Tangkap Seorang Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Korban di Garut
Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut untuk dilakukan autopsi.
"Potongan tubuh korban sudah dibawa ke rumah sakit," tambahnya.
Sebelumnya, warga Cibalong, di perbatasan Kabupaten Garut dengan Kabupaten Tasikmalaya, sempat geger oleh penemuan jasad yang dimutilasi dan disimpan di pinggir jalan.
Aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan atas temuan potongan jasad pria tersebut hingga akhirnya berhasil mengungkap pelaku yang melakukan mutilasi.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
Bank Woori Saudara Cabang Garut menggelar edukasi literasi keuangan di SDN Regol 4 dan SMK Al-Istiqomah Garut.
Musim hujan membuat kasus DBD meningkat. Salah satu penyebabnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.
Hujan deras yang terjadi di Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap dan merendam 269 rumah dengan ketinggian air rata-rata setiap rumah 30 sentimeter.
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Pantai Rarancabuaya salah satu destinasi wisata unggulan yang menjadi kebanggaan Kabupaten Garut.
Femisida adalah pembunuhan terhadap perempuan dan anak perempuan yang disengaja karena faktor gendernya.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur (Jatim) menangkap pelaku mutilasi mayat wanita dalam koper bernama Uswatun Khasananh, yang ditemukan di Ngawi.
Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur menangkap pelaku mutilasi mayat perempuan dalam koper yang ditemukan di Ngawi.
POLISI menggelar rekonstruksi kasus mutilasi wanita inisial SH, 40, di Danau Muara Baru, Jakarta Utara. Dalam rekonstruksi ini, tersangka Fauzan Fahmi, 43, memperagakan 43 adegan.
POLISI menangkap Fauzan Fahmi, 43, pelaku pembunuhan terhadap wanita SH, 40, yang jasadnya ditemukan tanpa kepala dibungkus karung di Danau Muara Baru, Jakarta Utara.
TIDAK punya lahan untuk mengubur, potongan kaki dibuang di pantai hingga menggegerkan warga Kota Semarang, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved