Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLISI masih mendalami motif seorang remaja berinisial MAS, 14, tega menusuk ayahnya APW, 40, dan neneknya RM, 69, sendiri hingga tewas di Cilandak, Jakarta Selatan. Selain membunuh ayah dan neneknya, MAS juga menyerang ibunya berinisial AP, 40. AP diketahui sempat mengalami kritis setelah ditusuk MAS.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKB Gogo Galesung mengatakan, pihaknya melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik untuk mendalami motif MAS hingga tega membunuh keluarganya sendiri.
"Motif masih didalami. Orang bisa berasumsi mungkin ini tekanan, atau relasi nggak baik sama keluarga atau bagaimana. Cuma kalau secara resmi (hasil pemeriksaan tersangka) belum, karena ini nanti akan dirilis bareng psikologi forensik," kata Gogo ketika dihubungi, Minggu (1/12).
Gogo belum menjelaskan kapan pemeriksaan melibatkan psikologi forensik dilakukan. Ia mengatakan butuh waktu untuk memeriksa pelaku yang masih di bawah umur.
"Nanti belum, ini masih proses. Ada mekanisme nya psikologi itu, ada pengenalan, terus pengenalan, butuh waktu," katanya.
Sebelumnya, seorang remaja berusia 14 tahun menusuk ayah dan neneknya hingga tewas, serta melukai ibunya sehingga kini dirawat di rumah sakit. Insiden ini terjadi di kediaman pelaku di Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11) sekitar pukul 01.00 WIB.
"Korban perempuan inisial RM, 69, dan laki-laki inisial APW, 40, meninggal dunia, sementara korban inisial AP, 40, mengalami luka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (30/11).
Ade Ary menjelaskan korban adalah nenek, ayah, dan ibu dari pelaku berinisial MAS. Saat ini ibu pelaku sudah dibawa ke RS Fatmawati. "Korban ibu dibawa ke RS Fatmawati," ujarnya.
Menurut keterangan sekuriti setempat bernama Agus Purnomo, dirinya mendengar informasi telah terjadi pembacokan di depan salah satu rumah, kemudian dia mendatangi ke lokasi dan bertemu dengan saksi F yang merupakan warga setempat.
Saat itu saksi F sedang berdiri dengan korban AP yang merupakan ibu dari MAS yang sedang dalam kondisi berlumuran darah. Sekuriti kemudian menginformasikan kejadian tersebut melalui sambungan handy talkie (HT) ke sekuriti lainnya, yang kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
"Anggota Polsek Cilandak telah mendatangi TKP dan mengamankan pelaku," tuturnya. (Faj/P-3)
KANTOR media Gaza mengumuman lebih dari 150 warga Palestina dibunuh Israel sejak kesepakatan gencatan senjata di Gaza diberlakukan pada 19 Januari 2025.
Polisi menepis isu soal motif remaja MAS, 14, membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya sendiri karena dipaksa belajar. Hingga saat ini polisi masih mendalami motif tersebut.
MAS tidak merasa ataupun mendapatkan tekanan saat belajar melainkan hanya ingin menambah pengetahuan.
REMAJA berinisial MAS, 14, yang membunuh ayah (APW) dan neneknya (RM) di Lebak Bulus, Cilandak, masih menjalani ujian sekolah selama pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan
DIREKTORAT Tindak Pidana Perlindungan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri menyoroti kasus pembunuhan keluarga oleh remaja berinisial MAS, 14 di Cilandak
POLISI mengungkap hasil pemeriksaan digital forensik dari barang bukti ponsel milik MAS, 14 tersangka kasus pembunuhan ayahnya APW, 40 dan neneknya RM, 69 di Cilandak, Jakarta Selatan.
PSIKOLOG Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan untuk mengetahui motif remaja yang tega membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan perlu dilakukan proses berjenjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved