Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penjelasan Polisi soal Cara Kerja Tiga Pegawai Komdigi Kawal Situs Judi Online dari Kantor Satelit

Ficky Ramadhan
05/11/2024 20:49
Penjelasan Polisi soal Cara Kerja Tiga Pegawai Komdigi Kawal Situs Judi Online dari Kantor Satelit
Polisi geledah kantor satelit judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital(Dok Polda Metro Jaya)

POLISI mengungkap keterlibatan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang membuka akses blokir situs judi online. Dalam kasus ini, polisi juga telah menggeledah kantor satelit yang berada di Ruko Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, dari hasil pendalaman diketahui mereka awalnya berkantor di Tomang, Jakarta Barat. Namun, sejak Januari 2024 kantor satelit tersebut pindah ke Ruko Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

"Berdasarkan keterangan dari pada para tersangka kantor tersebut dikendalikan oleh 3 orang tersangka dengan inisial AK, AJ dan A," kata Wira kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (5/11).

Di kantor tersebut, ketiga tersangka mempekerjakan 12 orang karyawan. Dari 12 tersangka itu, 8 di antaranya berperan sebagai operator, 4 orang lainnya sebagai admin.

"Adapun tugas dari pada para karyawan 12 orang tersebut mengumpulkan list atau daftar web judi online," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, polisi telah menetapkan 16 tersangka di kasus mafia akses blokir judi online ini. Terdapat beberapa pegawai Kementerian Komdigi yang menjadi tersangka karena menyalahgunakan wewenang.

"Mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir. Namun mereka melakukan penyalahgunaan juga melakukan kalau dia sudah kenal sama mereka, mereka tidak blokir dari data mereka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (1/11).

Ade Ary menyebut, para pelaku juga menyewa sebuah tempat yang dijadikan semacam kantor satelit. Dari informasi yang dihimpun, kantor satelit itu berada di Kabupaten Bekasi.

"Mereka, menyewa, mencari lokasi ini sendiri sebagai kantor satelit," ucapnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya