Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Kepolisian Sektor (Polsek) Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz Gumilang menyampaikan pihak keluarga dari mahasiswa berinisial E, 18, yang mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai empat kampus pada Jum’at (5/10), telah menyatakan dan menerima bahwa kasus ini merupakan bunuh diri.
“Pihak keluarga sudah mengikhlaskan, sudah menerima kejadian ini sebagai perbuatan bunuh diri,” katanya kepada Media Indonesia di Jakarta pada Selasa (8/10).
Kendati demikian, Reza mengungkapkan proses penyidikan kasus bunuh diri E masih berjalan. Dikatakan bahwa motif masih didalami. “Motif belum bisa kami simpulkan, karena dari pihak keluarga menyatakan tidak ada permasalahan dan pihak kampus juga menyatakan korban selama ini tidak ada masalah,”
Baca juga : Begini Upaya Kemenkes Mencegah Masalah Kesehatan Jiwa dan Tindakan Bunuh Diri
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Muhammad Aprino Tamara mengatakan, peristiwa bunuh diri E terjadi pada Jumat (4/10/) pukul 19.00 WIB. Keberadaan E selama di kampus terekam CCTV.
“Sebelum dia lompat, dia naik ke lantai itu sekitar jam 17.30 Dari lobby. Dia ke mobil dulu naro tas, abis itu keluar dari mobil dia ke lantai 6B lagi. Itu sekitar satu jam,” ujar Aprino.
Setelah sampai di lantai empat, E kemudian mengambil posisi untuk terjun bebas. Keberadaan E pun diketahui oleh seorang sekuriti.
Baca juga : Keluarga dan Lingkungan jadi Garda Terdepan Awasi Mahasiswa Depresi
“Jadi ada sekuriti yang melihat dulu korban sebelum loncat, sempat ditegur jangan lompat. Kemudian si korban menggelengkan kepala tanpa bicara. Sekuriti itu mau bantu dengan manggil temennya. Pas sudah manggil temannya, gedebuk udah jatuh,” ujarnya. (S-1)
Disclaimer: Tulisan ini bukan dimaksudkan menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasa depresi, berpikir untuk bunuh diri, segera konsultasikan segala masalah Anda ke tenaga profesional seperti psikolog, klinik kesehatan mental, psikiater, dan pihak lain yang bisa membantu.
Layanan konseling darurat 24 jam:
- Menelepon 119 Ext 8
- Chat Whatssapp 081380073120
- Chat via healing119.id
Pada usia remaja, kematian sepertinya masih jauh sehingga akhirnya banyak mengambil keputusan-keputusan yang ceroboh (reckless).
SEORANG pria nekat loncat dari jembatan untuk menabrakan diri ke kereta yang melintas di Kampung Sasak Beusi, RW 4, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat
Mulai hari ini, dia menjadi anak asuh saya. Dia akan melanjutkan pendidikan di SMA negeri sampai tamat dengan biaya dari saya
Pria itu sempat dilarikan ke RS Pondok Indah namun nyawanya tidak terselamatkan.
Korban baru satu hari menyewa kamar apartemen yang berlokasi di lantai 17, dengan tarif Rp235 ribu untuk 24 Jam.
Ciri-ciri korban diperkirakan berumur 40 tahun dengan tinggi 154 cm, warna kulit hitam. Saat ditemukan sedang menggunakan celana berwarna hitam dan memiliki tato di lengan kanan
Apa saja yang membuat mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami hopelessness?. Mari kita lihat dari dua sisi: internal dan eksternal.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved