Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PSIKOLOG Forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti peristiwa yang menewaskan tujuh remaja dalam pengamanan rencana tawur di Bekasi, Jawa Barat, khususnya, dalam penanganan pidana dan mitigasi bencana.
"Dari kejadian di Kali Bekasi muncul dua persoalan sekaligus. Pertama, penanganan pidana. Kedua, mitigasi bencana," kata Reza dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9/2024).
Reza menuturkan persoalan pertama perlu dicermati dengan mengecek kesimpulan tim patroli yang melihat sekumpulan orang terindikasi kuat akan melakukan pidana. Khususnya, memastikan penilaian tim dilakukan secara objektif atau justru false objective alias mengada-ada atau pun berlebihan.
Baca juga : Penyebab Lima Jenazah di Kali Bekasi belum Teridentifikasi
"Dan apabila penilaian tim patroli itu memang objektif, maka berikutnya perlu ditakar seberapa prosedural, proporsional, dan profesional kerja tim patroli saat itu," tutur Reza.
Sedangkan, persoalan kedua terkait mitigasi bencana disebut perlu ditelaah dengan menggali apakah tim patroli saat itu sadar atau tidak, sengaja atau tidak telah mendorong target kerumunan orang ke dalam situasi kritis. Selanjutnya, apa mitigasi yang dilakukan tim patroli untuk mengeluarkan target dari situasi berbahaya seperti terjun ke sungai yang dalam dan berbatu.
"Harap diingat, terlepas apakah target sesungguhnya berencana atau pun tidak berencana melakukan tindak pidana, polisi tetap harus melakukan mitigasi terhadap situasi kritis yang muncul. Termasuk berupaya menyelamatkan target dari risiko kematian," ungkap Reza.
Baca juga : Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi, Polisi Tes Urine 3 Tersangka
Reza menekankan poin penanganan pidana dan mitigasi bencana harus diinvestigasi terhadap tim patroli. Tepatnya, asesmen terhadap personel masing-masing yang terlibat dalam patroli pada dini hari itu.
"Terkait itu, dalam police encounter yang berujung maut, satu hal yang sering didalami adalah kemungkinan individu (personel) polisi mengalami implicit bias. Seberapa besar kemungkinan implicit bias mewarnai bahkan mengacaukan proses berpikir personel tim patroli?," ucap dia.
Reza menyebut negara dalam situasi amat membutuhkan keamanan dan ketertiban. Bekasi, kata dia, acap diidentikkan sebagai wilayah rawan. Tim patroli by default dibentuk sebagai respons terhadap situasi kacau. Ketiga hal tersebut dinilai menjadi preteks bagi kewaspadaan sangat tinggi personel tim patroli sejak berangkat dari markas.
Reza mengatakan polisi telah menyimpulkan akan ada peristiwa pidana dari sejumlah orang yang kedapatan berkumpul pukul 03.30 WIB. Namun, pandangan itu dinilai bias karena tidak berdasarkan pada data yang memadai.
"Maka, tindakan eksesif oleh personel tim patroli sangat mungkin terjadi. Apa akibatnya ketika mereka mengambil tindakan eksesif? Jelas, alih-alih membuat situasi aman terkendali, tindak-tanduk personel polisi justru membahayakan," pungkasnya. (Yon/P-3)
SELAIN di bidang pertanian, bioteknologi juga banyak dimanfaatkan dalam bidang peternakan, lingkungan, dan forensik. Ada teknik kloning, bioremediasi, dan sidik DNA.
SEJUMLAH keluarga korban kebakaran pabrik PT. Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri)
TIM dokter Rumah Sakit (RS) Polri memastikan tujuh remaja yang jenazahnya ditemukan di Kali Bekasi, Jawa Barat tewas akibat tenggelam.
Berdasarkan pemeriksaan forensik tak ditemukan adanya bekas tanda-tanda kekerasan pada kerangka ibu dan anak yang ditemukan di dalam rumah di Bandung Barat.
Sistem Sirekap yang digunakan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) terus berubah karena software kerap diperbaiki.
Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Aipda PS ditahan selama 30 hari ke depan, sambil menunggu proses sidang Kode Etik Profesi Polri.
Dalam video tersebut terlihat para warga mengamankan tiga remaja beserta barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi.
Korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Trans-Jakarta.
Kapolres Tojo Unauna, AKB Ridwan JM Hutagaol menjelaskan, pengamanan ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan aman, tertib, dan khusyuk.
Polda Metro Jaya mengungkap kemacetan parah yang terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (28/5) disebabkan oleh tingginya volume kendaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved