Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PARTAI NasDem disebut beri sinyal batal dukung Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. NasDem pun disinyalir bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilgub Jakarta.
Pun sinyal ini menguat usai mencermati dinamika Nasdem yang hingga saat ini belum memberikan kepastian mengusung Anies Baswedan. Analis politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai bukan hal yang mengagetkan jika NasDem kemungkinan tak usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Menurut Hensat, sapaan akrabnya, hasil survei terkait elektabilitas Anies di Pilkada Jakarta juga belum pernah menyentuh angka 50%. "Per hari ini enggak kaget jika partai politik akhirnya turun naik ke Mas Anies, karena surveinya juga enggak sampai 50%, jadi pasti parpol pun menimbang-nimbang," ujar Hensat, Minggu (4/8).
Baca juga : Relawan Anies: Belum ada Pembicaraan Mengenai Wakil untuk Maju di Pilkada DKI
Hensat menduga partai-partai seperti NasDem, PKS, dan PKB menyadari bahwa Anies merupakan tokoh nasional sehingga tak pantas untuk diusung di level daerah.
Ia menerangkan situasi Anies saat ini tidak ideal. Sebab, menurut dia, keputusan satu parpol untuk mendukung Anies saat ini juga berpengaruh untuk dinamika politik di 2029.
Oleh karena itu, Hensat mengatakan, Anies saat ini akan ideal untuk maju Pilkada Jakarta jika diusung dari Koalisi Indonesia Maju. "Namun itu hanya bisa terjadi jika Anies memiliki perjanjian tertentu dengan KIM, karena saya tak menemukan alasan mengapa Prabowo dan Jokowi mempersilakan Anies maju sebab ini semua untuk 2029 kan."
Hensat pun menilai harapan Anies untuk tetap maju Pilkada Jakarta berada pada tangan PDI-P dan PKS. Namun, menurut dia, menyatukan dua parpol tersebut juga sulit karena perdebatan siapa sosok yang akan mendampingi Anies.
Hensat memandang bahwa Pilkada Jakarta kali ini bisa jadi tanpa Anies Baswedan. "Saya melihat kabar Ridwan Kamil juga menguat untuk diusung di Jakarta, makanya saya katakan bisa jadi Pilkada Jakarta enggak ada Anies-nya, sehingga dari parpol juga lebih nyaman untuk bertarung di Jakarta," tandasnya. (J-2)
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
ANGGOTA Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas menyusul sikap pemerintah Malaysia yang menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
Hasan Nasbi mengungkapkan, Kabinet Merah Putih yang berada di bawah kemudi Presiden Prabowo Subianto cukup solid dan kompak.
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI M Shadiq Pasadigoe menyayangkan maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
Tugas negara adalah menyelenggarakan kehidupan bersama yang berkeadilan dan menyejahterakan warganya.
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
DORONG pemanfaatan hasil TKA untuk kebutuhan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved