Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kepolisian Sektor Leuwiliang, Polres Bogor, melakukan penyelidikan peristiwa tawuran maut antar pelajar yang terjadi di Jl Baru Kampung Moyan, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut menelan korban jiwa. Satu orang warga umum, bukan pelajar dan tidak terlibat dalam tawuran terkrna serangan dan meninggal dunia.
Kapolsek Leuwiliang, Komisaria Agus Supriyanto, mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tawuran ini.
Baca juga : Tawuran di Bogor, Tiga Anak Ditangkap, Satu Terkena Peluru
"Kami akan bekerja sama dengan sekolah dan masyarakat untuk mencegah terjadinya kembali peristiwa serupa di masa mendatang," ungkap Kapolsek Agus, Sabtu (3/8) siang.
Dia menjelaskan, pihaknya menerima laporan adanya bentrokan antara prlajar. Aksi brutal tersebut telah direncanakan sebelumnya oleh kedua kelompok pelajar.
Pelapor kejadian ini adalah Karsono Sidik, seorang warga yang tinggal di Kampung Cibeureum,Desa Cibatok II, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Baca juga : Tawuran Tewaskan Satu Orang, Lima Pelajar Ditangkap
Saksi-saksi yang berada di lokasi dan memberikan keterangan kepada pihak Kepolosian Polsek Leuwiliang adalah MR ,16, dan RN,16. keduanya adalah pelajar dari Kecamatan Cibungbulang.
Berdasarkan keterangan saksi pelapor dan kedua pelajar tersebut, peristiwanya sendiri terjadi pada Jumat( 2/8) malam atau sekitar pukul 21.00 WIB.
Kedua kelompok pelajar itu diketahui dari SMK Wilayah Cibungbulang dan SMK Wilayah Leuwiliang. Keduanya terlibat dalam bentrokan di Jl Baru, Kampung Moyan, Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Setelah menerima laporan, pihak kepolsian langsung mengambil langkah-langkah penanganan. Selain mendatangi dan melakukan olah TKP, polisi juga telah mengajukan permohonan visum et repertum luka dalam atau otopsi terhadap korban.
Pihak kepolisian menghimbau agar masyarakat, terutama para pelajar, dapat lebih berhati-hati dan menghindari tindakan kekerasan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.(P-2)
Dari informasi di lokasi dan olah TKP, diperoleh keterangan bahwa yang tawuran itu dilakukan siswa SMK PGRI 3 Otomotif dan siswa SMK Ar-Rahmah Stekmal
Saat ini, aksi tawuran pelajar di Kabupaten Subang terus terjadi.Untuk itu, polisi terus mengawasi para pelajar.
Kita sering lakukan preventif pencegahan. Yang baru mau melakukan tawuran di media sosial kita sudah bisa antisipasi dan kita lakukan pencegahan
Korban meninggal berinisial MS, 16, pelajar SMA kelas XI. Korban tewas di tempat perkara karena mengalami luka bacok cukup parah di bagian punggung. Sementara itu, MI, 16, pelajar lain, juga
TIM Jaguar menggagalkan tawuran pelajar SMA di Kota Depok yang bertujuan untuk memerihkan Hari Guru.
"Polisi harus memperhatikan SPPA dalam memproses terduga pelaku. Semangatnya adalah kepentingan terbaik bagi anak."
Lawang Salapan Kota BogorBberhias Kain Merah Putih
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
tidak pernah mempersulit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved