Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
POLRES Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap pelaku penusukan wanita di dalam mobil di Jakarta Selatan. pria berinisial KAS (20) ditangkap di sebuah apartemen di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Pelaku ditangkap di apartemen Jagakarsa pada Rabu 24 Juli 2024 pukul 14.30 WIB," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Kamis (25/7).
Awal mula peristiwa itu terjadi pada Senin (22/7) sekira pukul 02.30 WIB, keduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya korban ditusuk dengan menggunakan pisau.
Baca juga : Wanita di Jaksel Ditusuk Pria Kenalannya di Medsos karena Tolak Hubungan Badan
Usai pelaku melakukan penganiayaan, korban pura-pura pingsan kemudian berteriak. Pelaku yang kaget meminta korban diam dan mengeluarkannya dari mobil.
"Korban bertemu saksi A yang melintas kemudian menghubungi keluarga korban dan mengantarkan korban RS Fatmawati," ujarnya.
Barang bukti yang disita petugas dari kasus tersebut yakni satu kaos warna putih korban yang terdapat bercak darah, satu celana jeans korban dan satu baju hangat abu-abu milik korban.
Baca juga : Polisi: Pelaku Penusukan Pemuda di Kemang Jakarta Selatan adalah Sekuriti Kafe
"Pisau yang digunakan pelaku dibuang dan masih dalam tahap pencarian oleh petugas," tuturnya.
Pelaku saat ini sudah berstatus sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Pelaku dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.
Diketahui sebelumnya, Seorang wanita berinisial N ditusuk oleh teman pria kenalannya dari media sosial. Korban mengalami luka di bagian leher dan jari akibat peristiwa tersebut.
Baca juga : Pelaku Penusukan di Tebet Diduga Tetangga Korban
"Dikarenakan perbuatan Terlapor, korban menderita sakit/luka di bagian jari-jari tangan dan leher," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Kamis (25/7).
Peristiwa penusukan itu terjadi di Jalan Barito, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (22/7) sekitar pukul 02.30 WIB. Korban dan pelaku awalnya berkenalan melalui media sosial.
"Kemudian korban dan Terlapor bertemu di apartemen korban," ujar Bintoro.
Baca juga : Pasutri di Tebet Diduga Jadi Korban Penusukan, Suami Tewas di Tempat
Mereka kemudian jalan-jalan dengan mobil Honda Jazz milik pelaku. Saat itu, pelaku memaksa korban berhubungan badan dan korban menolak.
"Karena emosional, kemudian pelaku melukai korban dengan pisau," ungkapnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tusuk di bagian jari dan lehernya. Korban melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Selatan. (Fik)
Deretan menu yang telah dikurasi hadir pada restoran tersebut, mulai dari hidangan utama, sampai aneka cake dan pastry
Proses selanjutnya atas peristiwa tersebut akan ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Kejadian itu bermula dari laporan masyarakat yang menyebut ada pesta seks sesama jenis di hotel bintang empat tersebut.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Unit dengan 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur. Dua unit ini merupakan unit paling disukai.
Bajammal mengatakan, MAS yang telah menjalani proses hukum lebih dari lima bulan, hingga kini belum mendapat perawatan dan kepastian hukum.
Setelah dibawa dari Puskesmas Cipulir 2 ke RSUD Kebayoran Lama, kondisi korban berangsur membaik. Brigjen Nurul menyebut anak korban sudah bisa diajak berbicara.
Berkat laporan cepat warga, personel Polsek Sawah Besar segera ke lokasi dan berhasil menangkap pelaku berinisial RA, 26.
Mereka masih diperiksa intensif untuk mendalami motif dan tindak pidana lain yang turut dilakukan.
Pelaku merupakan pria asal Sorong. Pelaku kabur ke Bogor usai tahu aksinya itu viral di media sosial.
Sedangkan untuk pelaku dari kekeran disekolah Ubaid memaparkan ada empat kelompok pelaku yaitu guru, tenaga pendidik, peserta didik itu sendiri.
Sebagai langkah untuk mengungkap secara terang benderang kasus itu, pihaknya akan menunggu hasil identifikasi yang dilakukan tim forensik Polresta Tangerang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved