Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pembangunan Infrastruktur Jadi Faktor Permintaan Ruang Usaha di Cibubur Naik 25 Persen

Gana Buana
26/6/2024 14:52
Pembangunan Infrastruktur Jadi Faktor Permintaan Ruang Usaha di Cibubur Naik 25 Persen
Gerbang tol Nagrak di ruas Tol Cimaci(Ilustrasi)

PERMINTAAN unit ruang usaha atau ruko di kawasan Kota Wisata Cibubur pada semester I 2024 menunjukkan peningkatan signifikan, naik sekitar 25% dibandingkan dengan semester I 2023. Salah satu penyebab utama peningkatan permintaan tersebut adalah pembangunan infrastruktur jalan tol yang intensif, yang memudahkan akses langsung ke kota mandiri ini.

Menurut Division Head Residential Region 2 Sinar Mas Land Tio Budy Waltono, lonjakan permintaan area komersial di Kota Wisata dimulai sejak beroperasinya Gerbang Tol Nagrak pada April 2023. Gerbang ini merupakan bagian dari jalan tol Cimanggis - Cibitung (Cimaci), dengan pintu keluar dan masuk yang berada di dalam area Kota Wisata.

Saat itu, kata Tio, penjualan ruko di beberapa area komersial Kota Wisata, seperti di Downtown Madison The Avenue dan Oregon Square, meningkat tajam. Kenaikan ini juga diikuti oleh masuknya berbagai merek Food and Beverage (F&B) nasional dan internasional.

Baca juga : Living World Buka Gerai di Kota Wisata Cibubur

Kota Wisata pun semakin mengukuhkan diri sebagai kawasan destinasi kuliner terfavorit di Cibubur. Pada tahun 2023, pengembang Kota Wisata merilis Front Row Studio Loft sebanyak 66 unit dengan harga mulai Rp3,5 miliar yang langsung terjual habis dalam waktu sangat singkat.

"Memanfaatkan momentum ini, di awal tahun 2024 kami merilis Devant Business Loft, ruko premium 4 lantai dilengkapi dengan lift di kawasan komersial paling strategis, tepat di pintu keluar Tol Nagrak,” kata Tio dalam acara Product Preview North Square District di Mall Living World, Kota Wisata Cibubur, beberapa waktu lalu.

Mengingat masih tingginya permintaan ruang usaha (ruko) di Kota Wisata, lanjut Tio, Sinar Mas Land kemudian merilis area komersial baru North Square District yang lokasinya di depan atau bersebelahan dengan Mall Living World. North Square District ini merupakan kawasan komersial terakhir di Kota Wisata.

Baca juga : Sensasi Wisata Rempah Kuliner Ala Chef Vindex di The Zoetrope Sky Lounge

Selain itu, desain kawasan dan produk rukonya yang berkonsep modern inovatif ini digarap oleh Aboday Architect yang dikenal mampu mengubah lahan tidak produktif menjadi lahan komersial yang sangat prospektif. Ruko didesain dengan balkon yang luas sebagai ruang terbuka untuk bersantai.

Tio menjelaskan bahwa secara umum Kota Wisata Cibubur terbagi dalam dua wilayah pusat bisnis, yaitu North CBD (Central Business District) dan South CBD. Area komersial North Square District ini yang terakhir hanya dibangun di North CBD, sementara di South CBD akan lebih banyak dikembangkan cluster residensial.

"Kami optimis, bulan Juni ini pemasaran North Square District tahap I akan terjual habis. Sebab, penawaran ruko di Kota Wisata ini sudah sangat terbatas dengan harga sangat kompetitif, sementara permintaannya masih sangat besar,” jelas Tio.

Baca juga : Kuliner Festival Meriahkan Imlek di Cibubur Juction dan Lippo Plaza Ekalokasari Bogor

Sementara itu, Head of Sales & Promotion Kota Wisata Cibubur Liana Sari menjelaskan, total ruko yang dipasarkan di tahap pertama ini sejumlah 71 unit, termasuk 5 unit kavling komersial. Untuk ruko ada yang dua lantai dan tiga lantai (menghadap boulevard). North Square District dikembangkan di atas lahan seluas 49.159 m².

Liana menyatakan bahwa harga ruko ditawarkan mulai dari Rp2,1 miliar hingga Rp5 miliar.

"Saat ini Kota Wisata sedang booming bisnis F&B dan dikenal sebagai destinasi kuliner di Cibubur. Pasca pandemi Covid-19, Kota Wisata kembali bangkit, dengan banyak tenant besar yang masuk ke Kota Wisata. Brand-brand besar terus bertambah," ungkap Liana.

Menurut Liana, kenaikan harga ruko di Kota Wisata berkisar antara 9 - 13% per tahun. Sementara harga sewa (tergantung lokasi) untuk ruko dua lantai sekitar Rp80 jutaan per tahun dan yang tiga lantai sudah di atas Rp100 jutaan per tahun. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya