Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GUNA mengantisipasi sawah yang mengalami gagal panen saat musim kemarau nanti, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) meminta petani untuk mengasuransikan sawahnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Edi Romdhoni mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat untuk mengasuransikan sawahnya di Babel masih rendah.
Sehingga, ketika sawah yang di tanami gagal panen akibat musim kemarau dan hama, maka petani akan mengalami kerugian.
Baca juga : Terdampak Kekeringan, Petani Blora Berupaya Selamatkan Tanaman Padi
"Memang kesadaran petani kita terhadap asuransi ini masih minim, tapi kita terus mensosialisasikannya kepada para petani," kata Edi. Selasa (18/6).
Menurutnya di musim kemarau nanti, sawah sawah yang ada di Babel khususnya di Desa Rias Bangka Selatan sangat rawan gagal panen akibat kekurangan air.
Hal ini tentu saja, tidak boleh di biarkan setiap tahunnya demikian. Pihaknya pun terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan irigasi di sentra beras Babel tersebut.
Baca juga : Curah Hujan Normal, Musim Tanam Oktober Maret di Ende Berlanjut
"Memang ada upaya kita untuk irigasi ini, tapi kita tetap meminta petani untuk mengasuransikan sawahnya agar dapat ganti rugi jika gagal panen," terangnya.
Ia menyebutkan salah satu alasan petani malas mengasuransikan sawahnya karena menurut mereka terlalu ribet. Dan hanya untuk meng-cover gagal panen karena hama saja.
"padahal tidak demi dan tidak ribet. Asuransi ini juga bisa untuk gagal panen karena kemarau," tegasnya.(RF)
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Hal ini akibat tidak turunnya hujan di wilayah tersebut dalam dua bulan terakhir. Kondisi juga diperparah dengan mengeringnya sejumlah waduk dan embung di kawasan Pantura setempat.
Perhitungan kerugian petani akibat serangan hama tikus mencapai Rp10 juta-Rp15 juta per hektare.
PEMERINTAH Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengimbau para petani agar menunda tanam padi guna mengantisipasi ancaman gagal panen (puso) akibat cuaca buruk dan bencana banjir.
SEKITAR 100 hektare (Ha) tanaman padi di sawah puso atau gagal panen akibat terendam banjir karena Sungai Bengawan Solo meluap di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Lokasi lahan sawah yang terendam banjir itu tersebar di kawasan Kecamatan Peukan Baro, Delima, Grong-Grong, Pidie, Mila, Sakti, Mutiara, Padang Tiji, dan Keumala.
Serangan berat hama tikus seluas 42 hektare dan tingkat serangan puso seluas 26 hektare.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved