Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KUALITAS udara Kota Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif dalam laman IQAir yang diperbaharui pada pukul 05.00 WIB, Sabtu (15/6). Mereka yang termasuk kelompok sensitif disarankan mengurangi aktivitas di luar ruang.
IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 106 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 40,4 mikrogram per meter kubik atau 8,1 kali lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Rekomendasi kesehatan mengingat kualitas udara saat ini selain mengurangi aktivitas luar ruang, juga mengenakan masker bagi kelompok sensitif yang berada di luar, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara.
Baca juga : Kualitas Udara Jakarta Hari ini Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara Jakarta bila dibandingkan sembilan wilayah lain di Indonesia menempati peringkat keempat terburuk setelah Tangerang Selatan, Banten (167); Bandung, Jawa Barat (138); dan Pagak, Jawa Timur (131).
Sebelumnya, kualitas udara Jakarta tercatat tiga hari berturut-turut dalam kondisi serupa dengan poin rata-rata 106 atau tidak sehat bagi kelompok sensitif. Kualitas udara dinyatakan tidak sehat bagi kelompok sensitif bila berada pada rentang pada angka 101-150.
Adapun PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga. (Ant/P-5)
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved