Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TIM Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat menangkap tujuh remaja yang hendak melakukan tawur di sekitar Jalan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat.
Kepala Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKB M Hari Agung Julianto dalam keterangannya, Sabtu (18/5), mengatakan pihaknya juga menyita empat celurit yang digunakan para remaja tersebut.
Menurut dia, tim awalnya mendapat laporan adanya sekelompok pemuda yang merencanakan tawur dengan iring-iringan motor di Terminal Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. "Kami segera melakukan patroli dan menuju ke lokasi setelah menerima laporan tersebut," ujar Hari.
Sesampainya di lokasi, tim patroli langsung melakukan pendekatan dan pengintaian. Mereka menemukan sekelompok pemuda yang tengah beriringan atau konvoi motor dengan mengacungkan senjata tajam di jalan.
Tanpa menunda waktu, personel Korps Bhayangkara segera melakukan pengejaran dan penangkapan. Beberapa dari kelompok tersebut mencoba melarikan diri ke Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Pusat. Setelah berhasil
memberhentikan beberapa orang, pihaknya melakukan penyisiran dan penggeledahan. Dari penggeledahan tersebut ditemukan beberapa senjata tajam yang diduga untuk digunakan dalam aksi tawur. "Para remaja yang ditangkap dibawa ke Polsek Tambora (Jakarta Barat) dan Polsek Gambir (Jakarta Pusat) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Menurutnya, tindakan cepat dan tegas dari tim patroli ini sangat membantu dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa keberadaan TP3 Polres Metro Jakarta Barat sangat efektif dalam melakukan antisipasi dan penanggulangan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya tawuran yang meresahkan masyarakat. (Ant/J-2)
Setelah membunuh dan menggasak uang Rp50 juta, pelaku kembali ke kampung halamannya di Banyumas.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKB Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan bahwa ibu dan anak tersebut dibunuh oleh seseorang.
Namun, kata Surya, korban TSL tidak mengizinkan R untuk menikah sebelum kakaknya, korban ES menikah terlebih dahulu.
MAYAT seorang perempuan berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES ditemukan dalam bak penampungan air (toren) di rumah mereka di Jalan Angke Barat RT 05/ RW 02 Angke, Tambora,
Selain dua orang preman, anggota mengamankan sejumlah senjata berupa tombak, double stick, golok, dan airsoft gun serta 3 unit sepeda motor.
Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.
Patroli akan terus digelar secara rutin, sebagai bentuk kehadiran polisi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Enam remaja yang hendak tawuran di kawasan Jalan Pal Putih, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat.
Polisi akan menindak tegas segala bentuk kekerasan jalanan, terutama yang melibatkan remaja dan membawa senjata berbahaya.
PERANG SARUNG antar kelompok remaja terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah Ramadan. Polisi mengamankan barang bukti yang bukan hanya sarung. Melainkan senjata tajam,
Ketiga anak itu dijerat pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 terkait tindak pidana membawa senjata tajam tanpa hak dengan ancaman pidana kurungan 7-10 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved