Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KEK Mandalika Mengubah Nasib UMKM Lokal

Fetry Wuryasti
09/5/2024 15:45
KEK Mandalika Mengubah Nasib UMKM Lokal
Wisatawan berjalan usai berfoto di depan tulisan dan lambang sirkuit Mandalika di kompleks Pertamina Mandalika International Street Circuit,(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

KAWASAN Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah terbukti menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan pemerataan ekonomi nasional.

Hal ini semakin terlihat setelah diselenggarakannya balap motor internasional, World Superbike Championship (WSBK) pada tahun 2021 dan 2023, serta MotoGP pada tahun 2022 dan 2023.

Berbagai sektor ekonomi mengalami kemajuan, salah satunya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca juga : KEK Mandalika Beri Peluang Rp2,2 Triliun bagi UMKM 

Sayuk Wibawati, pemilik UMKM oleh-oleh khas Lombok, merasakan langsung dampak positif dari pembangunan KEK Mandalika.

Usahanya yang memproduksi kue kering berbahan biji-bijian khas Lombok ini mengalami peningkatan pendapatan dan produknya dikenal luas di dalam maupun luar negeri.

Padahal, sebelum KEK Mandalika dibangun, usahanya sempat terpuruk akibat gempa bumi 2018 dan pandemi COVID-19.

Baca juga : Event MotoGp Mandalika Buka Peluang Wirausaha Muda

Titik balik terjadi saat WSBK dan MotoGP pertama kali digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

"Saat MotoGP, omzet mencapai lima ratus juta rupiah selama event itu digelar. Nah sejak saat itu usaha saya terus meningkat dan produk kami semakin dikenal sebagai oleh-oleh khas Lombok," ungkap Sayuk saat diterima tim Kedeputian I Kantor Staf Presiden, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (8/5), melalui keterangan yang diterima.

Sayuk berinisiatif mendatangi Kantor Staf Presiden untuk berbagi cerita sukses atas dampak pembangunan KEK Mandalika.

Baca juga : Gandeng Asosiasi UMKM dan Undang Chef, ITDC Gelar Program Kelas Memasak

Pembangunan kawasan dalam batas tertentu yang didesain secara khusus untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian tersebut benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi terutama sektor UMKM lokal.

Founder Nutsafir Cookies ini yakin tanpa KEK Mandalika usahanya tidak akan berkembang seperti sekarang.

"Sebab produk saya erat kaitannya dengan pariwisata. Saya berharap pengembangan KEK Mandalika terus dilakukan dan banyak event kelas internasional digelar," kata Sayuk.

Baca juga : Cek Jadwal MotoGP 2024. Kapan Giliran Mandalika?

Keberhasilan Sayuk menjadi contoh bahwa program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sejak awal, pembangunan dan pengembangan KEK Mandalika dirancang secara holistik, memadukan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat lokal.

"KEK Mandalika menjadi warisan pemerintahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di NTB, salah satunya bagi pelaku UMKM. Sekarang UMKM di Lombok naik kelas," kata Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Aji Erlangga Martawireja.

KEK dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 39/2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. Fungsi KEK untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.

KEK Mandalika sendiri diluncurkan pada 12 Desember 2015 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Oktober 2017. KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata.

Pembangunan infrastruktur pun dilakukan termasuk sirkuit balap kelas dunia. KEK Mandalika diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 28,63 triliun pada 2030 dan menyerap tenaga kerja sebanyak 587 ribu hingga 2025.

“KSP khususnya kami dari tim Kedeputian satu mengawal penuh pembangunan infrastruktur dan pariwisata di KEK Mandalika karena menjadi salah satu program prioritas Presiden, dan proyek strategis nasional,” tutup Aji. (Try)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya