Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SATGAS Penanggulangan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba (P3GN) Polri berhasil menangkap 60 orang yang terlibat dalam jaringan Fredy Pratama. Hal itu disampaikan Wakil Kabareskrim Polri sekaligus Ketua Satgas P3GN Irjen Asep Edi Suheri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/5).
"Dapat kami sampaikan juga terkait dengan perkembangan kasus tindak pidana narkoba dan TPPU (tindak pidana pencucian uang) jaringan Fredy Pratama, tim Satgas P3GN sampai dengan Mei 2024 telah melakukan penangkapan jaringan Fredy Pratama lainnya, terkait TPPU narkotika dengan total tersangka yang diamankan oleh satgas sebanyak 60 orang," ujarnya.
Ia menjelaskan, dari jumlah yang diamankan tersebut, empat orang di antaranya terkait kasus laboratorium gelap di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Sementara itu, sebanyak 45 tersangka telah masuk ke tahap dua atau berkas dan tersangka diserahkan ke kejaksaan. "Total penyitaan aset dari jaringan Fredy Pratama senilai Rp432,20 miliar," ujarnya.
Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova merupakan bandar besar jaringan internasional. Gembong narkoba itu masih buron dan diduga bersembunyi di Thailand. Fredy menetap di sana karena memiliki istri orang Thailand yang diyakini juga terlibat jaringan narkoba ini. (J-2)
Para tersangka diduga merupakan mantan anak buah gembong narkoba, Fredy Pratama.
Dia mengatakan bahwa masih banyak pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus narkoba yang berada di Thailand, termasuk Fredy Pratama.
Polri menangkap seorang warga Ukraina di Thailand saat hendak pergi ke Dubai. Ia kabur sejak Mei 2024 dan berada di Thailand selama 109 hari.
Budi Gunawan mengungkap berdasarkan data pada 2024, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang.
Listyo menekankan jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan jajaran Polda wilayah tak pernah berhenti menangkap jaringan Fredy Pratama.
POLISI menangkap kaki tangan bandar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama berinisial MM. Anak buah Fredy itu berperan sebagai operator peredaran narkoba
Pemprov DKI tidak akan memberi perlindungan terhadap siapa pun yang terbukti bersalah, termasuk jika pelaku berasal dari internal perusahaan milik daerah.
Transparansi dan keterbukaan menjadi prinsip yang tak bisa ditawar-tawar di era saat ini.
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Mekanisme tersebut sangat rentan terhadap abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan dan nihil kontrol maupun akuntabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved