Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PIHAK keluarga berencana akan membawa jenazah Putu Satria Ananta Rustika (19), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang tewas diduga dianiaya seniornya ke kampung halamannya di Bali pada Minggu (5/5).
Hal ini dilakukan setelah jenazah korban selesai dilakukan proses autopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Jadi rencananya almarhum langsung dibawa ke Bali besok," kata kuasa hukum keluarga korban, Tumbur Aritonang, Sabtu (4/5).
Baca juga : Penganiayaan di STIP Cilincing Jadi Panggilan Reformasi Sistem Hukuman di Dunia Pendidikan
Tumbur mengatakan, pihak keluarga rencananya akan melakukan prosesi pemakaman secara adat yang akan dilakukan pekan depan.
Untuk itu, Tumbur berencana meminta kepada Polres Metro Jakarta Utara untuk mempercepat pemeriksaan saksi-saksi dari keluarga korban agar bisa melakukan proses adat itu.
"Karena ada prosesi (adat) ngaben ya untuk minggu depan acara internal keluarga, cuman saya mau berkoordinasi dulu sama Polres Jakarta Utara untuk memastikan bahwa memang apakah ada keterangan yang ingin digali dari keluarga biar tidak bolak-balik kalau bisa didahulukan dulu," ujarnya.
Baca juga : Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Polda Metro Ikut Turun Tangan
Diketahui sebelumnya, seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakarta Utara, berinisial P (19) tewas di lingkungan sekolahnya. Polisi langsung mendatangi STIP untuk melakukan olah TKP awal guna menyelidiki kasus tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian ini pada Jumat (3/5) pagi. Korban merupakan siswa tingkat 1 STIP.
"Awalnya kami Polres Metro Jakarta Utara menerima laporan polisi meninggalnya seseorang berinisial P. Pada waktu kondisi meninggal ini ada di rumah sakit Tarumajaya. Yang bersangkutan ialah salah satu siswa tingkat 1 di STIP," kata Gidion, Jumat (3/5).
Baca juga : Mahasiswa STIP Cilincing Tewas Diduga Dianiaya Senior
Polisi masih melakukan pemeriksaan dan menyelidiki penyebab kematian P. Diduga, korban tewas akibat dianiaya seniornya.
"Kami masih melakukan pemeriksaan laboratorium secara forensik, visum oleh dokter di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mengetahui sebab kematian," ujarnya.
"Ada dugaan akibat kekerasan yang dilakukan oleh oknum seniornya tingkat 2 dalam kegiatan tadi pagi yang dilakukan oleh senior-seniornya terhadap korban," sambung Gidion.
Jenazah P kini masih berada di RS Polri Kramat Jati. Sementara pihak keluarga yang diketahui berasal dari Bali, sudah mengetahui kejadian yang menimpa P. (Z-10)
Seorang mahasiswa STIP Cilincing, Jakarta Utara, berinisial P tewas di lingkungan sekolahnya. Polisi langsung mendatangi STIP untuk melakukan olah TKP awal guna menyelidiki kasus tersebut.
Polda Metro Jaya ikut membantu penyelidikan kasus tewasnya P (19), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang diduga dianiaya seniornya.
Penganiayaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakarta Utara, terjadi dan mengakibatkan kematian seorang mahasiswa, Sabtu (4/5).
Penganiayaan yang menimpa Putu Satria Ananta Rustika, seorang Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta berusia 19 tahun dilakukan oleh para seniornya. Begini kronologinya
Polisi dalami kasus kematian mahassiwa STIP
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved