Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRES Metro Jakarta Pusat menyampaikan perkembangan terkait kasus pembegalan yang dialami seorang perempuan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta pusat, pada Jumat (23/2) siang. Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembegalan tersebut.
"(Kasus pembegalan) masih dalam lidik," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi, Selasa (27/2).
Sementara itu, Plt Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan mengatakan bahwa pihaknya sudah merespon laporan pembegalan tersebut. Kini, pihaknya tengah melakukan pengecekan CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga : Begal di Depok Semakin Sadis, Pelaku Tembak dan Bawa Kabur Motor Korban
"Saat ini unit Reskrim Polres Jakarta Pusat sedang bekerja mengecek CCTV di sekitar TKP tersebut," ujarnya.
Untuk mencegah kejadian tersebut terulang, Ruslan mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan patroli di wilayah Jakarta Pusat, terutama wilayah yang rawan akan kejahatan jalanan.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menyimpan barang-barang berharganya dengan baik untuk menghindari pelaku-pelaku kejahatan.
Baca juga : Polda Metro Amankan Perampok yang Mengincar Minimarket
"Masyarakat harus selalu waspada terhadap pelaku kejahatan jalanan. Segera laporkan bila masyarakat mengetahui atau mengalami aksi kejahatan tersebut," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, seorang perempuan berinisial RS menjadi korban kejahatan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di depan Halte Trans-Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ibu rumah tangga yang sedang berdiri di trotoar tidak mengira dijadikan target oleh dua pria yang duduk berboncengan di atas sepeda motor. Korban pun tidak bisa melakukan perlawanan lantaran salah satu pelaku mengacungkan senjata tajam. Kedua bandit itu lalu tancap gas ke arah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga : Polisi Buru Pelaku Pembacokan Terhadap Sopir Taksi Online di Grogol
Insiden tersebut, menurut LC, suami korban, terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Jumat (23/2). "Saat itu kondisi cukup ramai. Dua orang pelaku tiba-tiba menepi dan memaksa meminta handphone sambil mengacungkan celurit," ujarnya, Minggu (25/2).
LC menuturkan saat itu dirinya sedang berada di kantor di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Ia yang mendengar kabar kejahatan menimpa sang istri lalu bergegas menuju lokasi perkara dan melaporkan kasusnya ke kantor polisi.
Laporan tersebut teregister dengan Nomor: LP/B/435/II/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Pusat/Polda Metro Jaya. "Pelaku ini sangat berani karena beraksi saat masih terang. Saya berharap peristiwa ini tidak menimpa korban lain dan patroli kepolisian ditingkatkan demi menciptakan rasa aman di jalan," tandasnya.
(Z-9
Yuan Garden Hotel Pasar Baru akan kembali mengadakan acara perayaan Tahun Baru 2025. Kali ini tema yang diangkat yaitu The Marvelous of Atlantis.
POLDA Metro Jaya tengah mempersiapkan pengamanan arak-arakan atas perolehan mendali emas Sea Hames 2023 Kamboja oleh Timnas Sepak Bola Under 22 tahun (U-22) pada Jumat (19/5) besok.
Para pemudik agar jangan mudah menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal karena bisa saja itu modus kejahatan seperti hipnosis.
'Kami menargetkan zona hijau bisa mencapai angka 90% pada bulan depan," ujar Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, Rabu (17/2) malam
Irwandi mengatakan di masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro ini, jumlah kasus covid-19 di Jakpus menurun.
Usai ditata kawasan Simpang Lima Senen saat ini menjadi area menarik untuk spot foto bagi fotografer profesional dan warga yang ingin berswafoto.
Ia mengisahkan, kejadian itu terjadi pada 2 November 2012 dan berlangsung selama 25 menit. Kala itu, ia yang sedang mengendarai mobil usai latihan sedang berhenti di lampu merah.
Pemain belakang berusia 31 tahun itu dipaksa membuka berangkas di rumahnya dan menyerahkan jam dan perhiasan di bawah todongan senjata api pada Jumat (16/4) dini hari.
KEPOLISIAN Prancis, Selasa (18/5) menangkap empat orang tersangka dalam kasus perampokan di rumah pemain belakang Paris Saint-Germain (PSG) Marquinhos.
Menurut laporan di media Inggris, rumah Sterling dibobol penyusup bersenjata saat keluarganya berada di rumah tersebut pada Sabtu (3/12) malam waktu setempat.
Bek Bosnia dan Herzegovina berusia 29 tahun itu bermain penuh, Sabtu (21/1) dini hari WIB, di kandang Rennes, saat rumahnya yang ditinggali oleh anak dan kekasihnya di Cassis disatroni rampok.
Aksi perampokan di kediaman Di Maria membuat pemain Argentina itu kehilangan sekitar 40 jam tangan mewah, perhiasan, dan uang tunai dengan nilai total sekitar 500 ribu euro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved