Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RS Polri Kramat Jati mengungkap rentang waktu kematian dari tengkorak manusia yang ditemukan dalam saluran air atau gorong-gorong di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan bahwa tengkorak itu berasal dari seorang pria yang diduga tewas sekitar 2 tahun lalu.
"Perkiraan waktu kematian 6 bulan sampai 2 tahun sebelum dilakukan pemeriksaan luar," ujar Hariyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (28/10).
Hariyanto menjelaskan, tengkorak itu hanya berasal dari satu jasad manusia. Namun, dalam kondisi yang tidak lengkap.
"Satu orang saja, (kondisi) tak komplit, kaki belum ikut diserahkan," ungkap dia.
Baca juga: Warga Korea Ditangkap Diduga Bunuh Petugas Imigrasi di Apartemen Tangerang
Lebih lanjut, Hariyanto juga belum bisa mengidentifikasi siapa pemilik tengkorak tersebut. Sebab, perlu ada data pembanding dari keluarga.
Oleh karena itu, ia mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Identifikasi jenazah biasanya ada pembandingnya dan ada orang yang merasa kehilangan anggota keluarga dan melapor. (Tapi) belum ada yang melapor atau curiga," tuturnya.
Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan di Subang Berharap Proses Hukum Pelaku Bisa Dilakukan Cepat
Sebelumnya, Tengkorak manusia beserta dua potongan tulang ditemukan Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) di dalam gorong-gorong di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (23/10).
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Indra Darmawan mengatakan, petugas saat itu tengah membersihkan gorong-gorong seperti biasa. Petugas juga mengaku tak mencium bau menyengat di lokasi.
"Ada petugas lagi bersih-bersih, terus nemuin kerangka tengkorak dan dua tulang sudah kita evakuasi dan kita bawa ke RS Polri di Kramat Jati," kata Indra saat dihubungi, Senin (23/10).
Selain tengkorak, polisi juga telah mengamankan sehelai baju yang diduga milik tengkorak yang identitasnya belum diketahui tersebut.
"Ada tulang sama baju. Sementara belum ada identitasnya. Nanti dari pihak forensik yang bisa jelaskan (penyebab kematiannya). Masih tunggu hasil dokter forensik," ujarnya.
Hingga saat ini polisi belum menerima informasi orang hilang di sekitar lokasi. Ia meminta masyarakat untuk melaporkan bila ada anggota keluarga atau kerabat yang hilang.
"Sementara belum ada laporan orang hilang tadi kita sempat sebar ke media dan masyarakat jika memang ada boleh menghubungi Polsek Duren Sawit," tutupnya.
(Z-9)
Pria berinisial ADP asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan tewas di rumah indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7).
Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pemilik toko sembako berinisial AS, berusia 64 tahun, di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
SEORANG praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) bernama Muhammad Daib Hawari, 23 tahun ditemukan tewas dalam mobil bersama seorang wanita bernama Diva Wanda Azzahra, 21 tahun.
SEORANG wanita berinisial LD, 58, ditemukan tewas membusuk dalam rumahnya di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Korban ditemukan usai terdengar suara tangisan dalam rumahnya.
Pelaku penemuan jasad seorang pria yang terbungkus dalam karung, Selasa (22/4) kemarin terekam CCTV
MAYAT berjenis kelamin perempuan ditemukan di Kali Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), pada Minggu (6/4). Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
SEORANG pria ditemukan dengan kondisi tak sadarkan diri di dalam sebuah mobil yang masih menyala dan mengeluarkan asap. Kejadian tersebut terjadi di Matraman, Jakarta Timur.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
Pemahaman masyarakat terkait teknologi dapat menjadi bagian dari upaya percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Jakarta Timur.
Polsek Jatinegara masih menyelidiki lebih lanjut terkait keterlibatan atau peran korban meninggal dalam tawur tersebut.
pemasangan kamera CCTV di berbagai titik strategis dalam taman untuk memantau aktivitas dan mencegah terjadinya tindakan yang tidak diinginkan
Dengan dalih demikian, seluruh siswa kelas XII menolak anggaran tersebut dan berinisiatif membuat panitia sendiri tanpa melibatkan komite sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved