Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMERINTAH Kota Depok mengungkapkan ada 1-2 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Depok setiap harinya. Mayoritas kasus kebakaran disebabkan korsleting listrik, buang puntung rokok, dan kebocoran tabung gas elpiji.
"Satu hari di Kota Depok frekuensi 1-2 (kasus kebakaran) dengan skala sampah sampai gudang. Angkanya mungkin di atas 200 kejadian kebakaran dari Januari sampai Oktober (2023)," ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Deni Romulo Hutauruk, Senin (16/10).
Menurutnya, kasus kebakaran masih menjadi salah satu bencana yang kerap terjadi di wilayah Kota Depok. "Warga perlu berhati-hati dalam menggunakan instalasi kabel listrik hingga kebocoran tabung gas elpiji dan puntung rokok," ungkapnya.
Baca juga: Pasca Kebakaran, Museum Nasional Tutup Hingga Akhir Tahun
Hal tersebut menjadi tugas semua pihak untuk bersama-sama mengurangi angka kebakaran di Kota Depok yang angkanya selalu tinggi. Terlebih di musim kemarau saat ini.
Musim kering, sambung Deni, selain berdampak pada kehidupan, terkadang menimbulkan permasalahan di lingkungan sekitar seperti kebakaran.
Baca juga: Pemprov DKI Gencarkan Pencegahan Kebakaran di Jakarta
Oleh sebab itulah, lanjutnya, saat musim kering lebih baik tidak membakar sampah karena api bisa menyambar ke tanaman kering yang akan cepat terbakar.
"Banyak lahan dijadikan tempat pembuangan sampah liar, banyak pula rumah di Kota Depok tidak lakukan perbaikan instalasi PLN. Dalam bangunan tanggung jawab pemilik, yang sewa. Kami biasanya tinjau lokasi kebakaran, banyak kabel serabut tahun 80-an," papar dia. (Z-6)
Kebakaran yang terjadi di RT 17 RW 4 Kapuk Muara ini menghanguskan setidaknya 480 bangunan, dan berdampak pada lebih dari 3.200 jiwa dari sekitar 800 kepala keluarga (KK).
program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mencegah kebakaran tidakefektif jika tak dibarengi kesadaran masyarakat
Program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tidak efektif.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah mendapatkan laporan soal peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
KEBAKARAN terjadi di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah, RT 17/04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6) siang
Operasi serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan wilayah hukum Polsek Bojongsari tetap aman dari pengaruh negatif miras.
Potensi pelayanan RPH sebagai besar, terutama saat hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Dari tiga pelaku yang diamankan ini, satu di antaranya terpaksa ditembak di bagian kaki kanannya karena melawan saat dibekuk.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
Dirinya memastikan tidak ada kendala gesekan dengan sopir angkutan kota (angkot) apabila layanan Transjabodetabek D21 masuk hingga Terminal Kota Depok.
Andra Soni untuk rencana perluasan MRT, sedangkan untuk bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved