Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WARGA eks Kampung Bayam yang tinggal di tenda dekat Jakarta International Stadium (JIS) sepakat untuk pindah ke Rumah Susun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara.
Mereka dipindahkan karena lokasi tersebut ikut terdampak renovasi Jakarta Internatioanl Stadium (JIS) yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-17.
Meski setuju untuk pindah sementara, mereka tetap ingin menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) seperti yang dijanjikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga : Tempuh Jalur Hukum Soal Kampung Bayam, Pemprov DKI Disebut Tak Punya Empati
Demi gelaran Piala Dunia U-17 berjalan dengan lancar, warga akhirnya bersedia untuk pindah dengan membuat surat perjanjian bersama Lurah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang menyatakan warga tetap mendapatkan hak untuk menghuni KSB kelak.
"Per hari ini sudah pindah, sekarang lagi sosialisasi. Kita tadi pagi ada perjanjian kontrak sementara dulu sampai mendapatkan KSB. Dari kemarin-kemarin juga sebenarnya sudah (bersedia pindah), tapi kita harus hitam di atas putih," kata Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) pendamping penghuni eks Kampung Bayam, Mirnawati kepada wartawan, Selasa (26/9).
Adapun, surat perjanjian tersebut menyatakan bahwa Lurah Papanggo sebagai perwakilan pemerintah menyediakan transportasi gratis untuk perpindahan sementara 19 KK ke Rusun Nagrak.
Baca juga : Warga Eks Kampung Bayam yang Direlokasi ke Rusun Nagrak Bertambah
Lalu, pemerintah juga harus memfasilitasi transportasi gratis saat warga sudah bisa pindah dari Rusun Nagrak ke Kampung Susun Bayam.
Kemudian, surat perjanjian tersebut juga menuliskan bahwa pemerintah wajib memfasilitasi transportasi anak-anak warga eks Kampung Bayam menuju ke JIS yang letaknya dekat dengan sekolah mereka.
"Nantinya setelah dari JIS mereka bisa menyebar ke lokasi sekolah masing-masing," ujarnya.
Baca juga : Pemprov DKI Belum Tentukan Nasib Kampung Susun Bayam
Sementara itu, Lurah Papanggo, Tomi Haryono mengaku akan segera memulai proses pemindahan sebanyak 19 KK penghuni eks Kampung Bayam ke Rusun Nagrak, Cilincing.
Rencananya mereka akan ditempatkan di Blok C lantai 12 dan 13 yang telah disiapkan oleh pihak UPRS Wilayah III Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.
"Begitu warga rampung berbenah langsung akan kita bantu angkat. Setelah mereka pindah akan dilanjut proses penataan trotoar di lokasi," tandasnya.
Piala Dunia U-17 sendiri dijadwalkan berlangsung di empat stadion di Indonesia, yakni Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya mulai 10 November hingga 2 Desember 2023. (Z-5)
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau langsung lokasi pengungsian korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Pemprov DKI mengkaji relokasi sementara
Endress+Hauser, perusahaan instrumentasi pengukuran, layanan, serta rekayasa proses industri, merelokasi kantor cabang Medan ke lokasi yang lebih strategis.
Pembangunan rumah relokasi warga Rempang menghadapi hambatan serius akibat keterlambatan pembayaran upah dan kelangkaan bahan bangunan.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku pemerintah daerah segera menyiapkan lahan relokasi bagi warga terdampak bencana.
Pemerintah Indonesia tidak pernah berencana merelokasi sebagian dari 2 juga penduduk Palestina di Jalur Gaza ke Indonesia.
Kementerian Luar Negeri berpijak pada hukum internasional, utamanya soal pengungsi. Berdasarkan hukum itu, Indonesia bukanlah negara tujuan pengungsi.
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro mengimbau warga eks Kampung Bayam untuk mengoptimalkan alternatif hunian yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, yakni Rusun Nagrak
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono lebih memilih mendirikan rumah susun baru dibandingkan menyelesaikan konflik Kampung Bayam dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Langkah PT Jakarta Propertindo atau Jakpro yang mempoliskan warga eks Kampung Bayam karena menempati Kampung Susun Bayam.
Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengeklaim para warga sudah secara sukarela menetap dengan aman dan nyaman di Rusun Nagrak.
Pj Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI sudah memberikan pilihan kepada warga untuk direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Jakarta Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved