Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BARESKRIM Polri menduga kuat gembong narkoba Fredy Pratama masih berada di Thailand. Bandar kelas kakap yang masuk buronan Polri sejak 2014 itu diyakini masih mengendalikan jaringan narkoba internasional ke Tanah Air.
"Kita yakin bahwa yang bersangkutan masih ada di wilayah Thailand," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Jumat, 15 September 2023.
Dugaan itu muncul setelah polisi mengetahui bahwa istri Fredy Pratama merupakan warga negara Thailand. Apalagi, mertuanya merupakan seorang kartel narkoba di negara Gajah Putih tersebut.
Baca juga: Polisi Dalami Keterkaitan Fredy Pratama dengan Segitiga Emas ASEAN
"Istri adalah orang Thailand, dan mertuanya diduga adalah kartel narkotika di daerah Thailand. Inilah mereka diburu polisi-polisi di Indonesia," ujar Mukti.
Mukti mengatakan Polri masih bekerja sama dengan Interpol dan kepolisian negara sahabat untuk mencari dan menangkap Fredy Pratama. Salah satunya menggandeng Royal Thai Police dan Royal Malaysia Police.
Baca juga: Polri Pastikan Fredy Pratama Terafiliasi Jaringan Narkoba Segitiga Emas
"Kita melakukan kerja sama dengan Interpol, dengan kepolisan dari Thailand, dari Malaysia dan Imigrasi Thailand-Malaysia untuk mengetahui keberadaan Fredy Pratama," tuturnya.
Total 884 tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama ditangkap dari 2020-2023. Penangkapan berbekal 408 laporan polisi (lp) yang masuk di Bareskrim Polri dan polda jajaran.
Total 10,2 ton sabu disita. Polisi menaksir 52 juta jiwa bisa diselamatkan dari penangkapan sindikat Fredy Pratama sejak 2020-2023. Apabila 1 gram sabu dipakai oleh 5 orang.
Berdasarkan barang bukti, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Dari hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba didapati bahwa mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.
Setiap bulannya, sindikat Fredy mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo. Dengan modus operandi menyamarkan sabu kedalam kemasan teh. (Yon)
KEPALA Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Idham Azis me negaskan pihaknya serius dalam memberantas peredaran narkotika di Tanah Air.
Ami diduga memproduksi ekstasi semenjak dirawat karena keram di perut sejak dua bulan lalu.
Dari pengungkapan tersebut, polisi juga telah memusnahkan enam hektare ladang ganja di Desa Banjar Lancat. Saat itu, di lahan tersebut polisi menemukan 300 ribu batang pohon ganja
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya mendapatkan keterangan dari satpam tersebut.
Tempat pembakaran ban itu merupakan tempat persembunyian Cai Changpan sekaligus tempat ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Sepanjang tahun 2020, BNN telah berhasil memetakan 92 jaringan sindikat narkotika. Sebanyak 88 jaringan sindikat telah berhasil diungkap."
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Dalam tiga pekan terakhir, pihaknya menangkap 14 tersangka yang seluruhnya merupakan pengedar
Satnarkoba Polres Cimahi sendiri dalam satu bulan minimal mengungkap rata-rata 15 kasus narkotika, obat keras terlarang dan psikotropika,
Polres Cianjur terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan OKT.
Polres Subang berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dinilai masih marak.
Dalam pemeriksaan, RI mengaku peredaran ganja diatur suaminya yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved