Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRI terus melakukan pendalaman atas dugaan keterlibatan Fredy Pratama dengan peredaran narkoba di kawasan Segitiga Emas di Asia Tenggara yang meliputi Thailand, Laos, dan Myanmar.
“Sedang didalami oleh penyidik untuk memastikan keterkaitan dengan jaringan Segitiga Emas,” kata Wadirtipidnakoba Bareskrim Polri Jayadi di Jakarta, Jumat (15/9).
Jayadi juga mengatakan Fredy tidak memiliki pabrik atau tempat khusus untuk memproduksi narkoba di Indonesia. Ia hanya berperan sebagai penyambung antara produsen dari luar negeri ke distributor yang berada di Tanah Air.
Baca juga: Red Notice Gembong Narkoba Fredy Pratama Baru Terbit Juni 2023
"FP tidak punya pabrik tetapi sebagai pengendali antara pemilik barang yang ada luar negeri dengan jaringan yang ada di indonesia. Kepastian sumber barang masih dalam penyidikan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Wahyu Widada menyebut sebanyak 884 tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama ditangkap pada kurun 2020-2023. Penangkapan berbekal 408 laporan polisi (LP) yang masuk di Bareskrim Polri dan polda jajaran.
Baca juga: Kasatnarkoba Polres Lampung Selatan Terlibat Jaringan Fredy Pratama, Kapolri: Tindak Tegas
"Dari 408 laporan, jumlah tersangka mencapai 884 periode dari Januari 2020 sampai September 2023" kata Wahyu, Rabu, (14/9).
Wahyu mengatakan sebelum penangkapan ratusan tersangka itu, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan penelusuran. Dari situ diketahui bahwa jaringan Fredy Pratama adalah sindikat narkoba yang besar.
"Karena hasil pengungkapan kasus tindak pidana narkoba oleh Bareskrim Polri dan jajaran dari tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu, dan terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini," ujar jenderal bintang tiga itu. (Z-11)
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Dalam tiga pekan terakhir, pihaknya menangkap 14 tersangka yang seluruhnya merupakan pengedar
Satnarkoba Polres Cimahi sendiri dalam satu bulan minimal mengungkap rata-rata 15 kasus narkotika, obat keras terlarang dan psikotropika,
Polres Cianjur terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan OKT.
Polres Subang berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dinilai masih marak.
Dalam pemeriksaan, RI mengaku peredaran ganja diatur suaminya yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya.
Polri menyatakan telah menerbitkan red notice terhadap buronan narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama.
Mukti mengatakan, Fredy mengambil barang haram itu dari jaringan segitiga emas. Lalu selanjutnya diselundupkan Indonesia.
Mukti menyebutkan, penyidik mengamankan barang bukti berupa uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan USD 100. Total, uang tersebut senilai Rp1,2 miliar
Modus operandi jaringan ini selalu sama. Yakni mengemas narkoba menggunakan teh China dalam proses penyelundupannya.
Bareskrim Polri menduga kuat gembong narkoba Fredy Pratama masih berada di Thailand. Bandar kelas kakap yang masuk buronan Polri sejak 2014
Mertua buronan narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama merupakan bos kartel di kawasan segitiga emas atau golden triangle.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved