Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENGAMAT tata kota Nirwono Joga menilai penghentian tilang uji emisi sudah tepat. Menurut dia, jika diteruskan, masyarakat hanya menilai tilang ini hanya sekadar untuk menghukum dan tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk mengurangi polusi udara.
Pemerintah pusat bersama Pemda Jabodetabek harus melakukan sosialisasi tujuan utama uji emisi agar seluruh kendaraan tidak mencemari udara. Jikapun ada pengendara yang tidak lolos uji emisi pemerintah sebaiknya memfasilitasi untuk ada perbaikan di bengkel atau di SPBU terdekat dengan diskon subsidi untuk menarik warga.
"Jadi semangatnya kebersamaan untuk memperbaiki kualitas udara demi kesehatan bersama," kata Nirwono saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (13/9).
Baca juga: Fraksi NasDem Soroti Pembatalan Tilang Uji Emisi
Untuk mengurangi polusi udara khususnya dari sektor kendaraan bermotor, Nirwono menegaskan, pemerintah pusat dan daerah harus memiliki target yang jelas contohnya memasang target waktu agar seluruh kendaraan bermotor di Jabodetabek sekitar 23 juta unit sudah uji emisi atau mengeluarkan tingkat emisi yang sesuai standard.
Sementara itu dari solusi jangka pendek, edukasi kepada pemilik kendaraan agar mau merawat kendaraannya dengan melakukan servis berkala.
Baca juga: Ancol dan DLH Jakut Gelar Uji Emisi Gratis
"Selain itu, masyarakat juga harus diajak beralih ke transportasi publik dan tidak tergantung kendaraan pribadi khususnya motor yang jumlahnya sangat banyak," ujarnya.
Langkah lainnya untuk pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Pertamina juga harus mempercepat ketersediaan penjualan BBM ya g memenuhi standar Euro 5 dan 6 di pasaran. Tujuannya agar masyarakat dapat didorong untuk beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan.
Pemerintah harus menjelaskan mana strategi jangka pendek dan jangka panjang yang akan dilakukan secara paralel dengan target yang jelas dan terukur.
"Uji emisi, peralihan bahan bakar lebih ramah lingkungan hingga ke kendaraan listrik yang bersumber dari PLTU hijau, harus diikuti dengan percepatan pembangunan transportasi massal yang terpadu dan terjangkau oleh masyarakat, dan ini jangka panjang tentunya," tukasnya. (Z-10)
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved